Jumat, 21 Oktober 2022

Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.

 

Sumber:https://bit.ly/3TCRbeB

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:1-6)        

"Satu tubuh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan."

Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu.

Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.

Mazmur Tanggapan

Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm. 24:1-2.3-4ab.5-6)

1.       Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2.       Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

3.       Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya.

Ayat. (Mat 11:25)

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil. 

Inilah Injil Suci menurut Lukas (12:54-59)   

"Kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini?"

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, "Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, 'Akan datang hujan.' Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, 'Hari akan panas terik.' Dan hal itu memang terjadi.

Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, 'Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu'."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bagaimana  cara hidup orang yang beriman? Santo Paulus dengan jelas menunjukkannya pada kita:

v   Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.

v   Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu.

v  Memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.

Tidak ada di sini disebutkan harus kaya, harus pintar, harus punya profesi yang hebat, harus punya banyak uang, dan lain sebagainya. Keutamaan pribadi seseorang apabila ia mampu bersikap rendah hati, lemah lembut, sabar, dan menunjukkan kasih pada sesama.

Maka saya membayangkan antara orang yang banyak bicara dengan orang yang lebih suka menjadi pendengar. Orang yang banyak bicara kemungkinan menjadi sombong dan menghina orang lain lebih besar daripada orang yang menahan diri untuk tidak banyak bicara. Dan dalam menahan diri untuk diam ini, orang belajar sabar, lemah lembut, dan rendah hati.

Menahan diri untuk tidak banyak bicara, ternyata itu menjadi bagian penting dari proses menuju tahap rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Seandainya kita sudah berhasil menguasai ilmu menahan diri, ini sudah menjadi tahapan yang hebat untuk memasuki sikap hidup rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tahap selanjutnya adalah menunjukkan kasih. Salah satu wujud perbuatan kasih adalah mendengarkan dengan sungguh-sungguh dan dengan sabar.

Mendengarkan, suatu hal yang nampak sederhana, namun  berefek besar. Yang baru bicara akan merasa plong kalau sudah didengarkan. Yang mendengarkan sebenarnya sedang belajar menunjukkan kasih dan kesabaran.  

Saling membantu. Ini adalah wujud kasih yang nyata. Bila kita saling mengasihi, maka kita akan saling peduli. Dan kepedulian akan mendorong kita memberi bantuan semaksimal kemampuan kita. Bahkan membantu hingga sebenarnya mengorbankan keinginan kita, itu adalah wujud kasih yang luar biasa.

Dan siapakah sosok yang rela mengorbankan diri karena wujud kasihNya? Tiada lain Yesus Kristus sendiri.

Action:

Ø  Belajar memasuki tahap kehidupan yang lebih baik: menahan diri tidak banyak bicara, dan mau mendengarkan dengan sungguh-sungguh

Doa:

Yesusku, terima kasih, karna Engkau benar-benar menjadi teladan nyata bagiku dalam bersikap rendah hati, lemah lembut, sabar dan penuh kasih. Engkau menerima semua orang yang merasa gagal di dunia ini. Karna sikap rendah hati, lemah lembut, sabar, saling membantu, dan kasih tidak melihat pangkat dan derajat seseorang. Semua orang bisa melakukannya.

Yesusku, terimakasih atas segala teladan hidup dan sikap kasihMu yang seluas samudera tak terbatas. Tak terhitung tinggi dan dalamnya, panjang dan lebarnya kasihMu itu. Bimbinglah dan ajarilah aku dalam berproses menuju rendah hati, lemahlembut, sabar, bersikap kasih dan saling membantu.  

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar