Sumber:http://bitly.ws/vRxS
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (6:10-20)
"Kenakanlah perlengkapan senjata Allah agar kalian dapat
bertahan."
Saudara-saudara, hendaklah kalian
kuat dalam Tuhan, dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan
senjata Allah, agar kalian dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis. Sebab
perjuangan kita bukanlah melawan manusia, melainkan melawan pemerintah dan
penguasa, melawan para penghulu dunia gelap ini, melawan roh-roh jahat di
udara.
Sebab itu kenakanlah seluruh
perlengkapan senjata Allah, agar kalian dapat mengadakan perlawanan pada hari
yang jahat itu dan tetap berdiri sesudah menyelesaikan segala sesuatu. Jadi
berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran, berbajuzirahkan keadilan dan
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera.
Dalam segala keadaan pergunakanlah
perisai iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah
api si jahat. Terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu sabda Allah,
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan
berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala
orang kudus.
Berdoalah juga untuk aku, supaya
tiap kali membuka mulutku, aku dikaruniai perkataan yang tepat. Berdoalah, agar
aku dengan berani mewartakan rahasia Injil, yang kulayani sebagai utusan yang
dipenjarakan. Berdoalah supaya aku menyatakannya dengan berani, sebagaimana
seharusnya aku berbicara.
Mazmur Tanggapan
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
Ayat. (Mzm 144:1.2.9-10)
1.
Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku! Ia mengajar
tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2.
Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu
pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku
berlindung; Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
3.
Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru
bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang
memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Luk 13:35, Mrk 11:10)
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:31-35)
"Tidaklah semestinya
seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem."
Pada waktu itu datanglah beberapa
orang Farisi dan berkata kepada Yesus, “Pergilah, tinggalkanlah tempat ini,
karena Herodes hendak membunuh Engkau.”
Jawab Yesus kepada mereka,
“Pergilah, dan katakanlah kepada si serigala itu, ‘Aku mengusir setan dan
menyembuhkan orang pada hari ini dan esok, dan pada hari yang ketiga Aku akan
selesai. Tetapi hari ini dan esok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku,
sebab tidaklah semestinya sorang nabi dibunuh di luar Yerusalem’.
Yerusalem, Yerusalem, engkau
membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali
Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan
anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian tidak mau.
Sungguh, rumahmu ini akan
ditinggalkan dan menjadi sunyi! Tetapi Aku berkata kepadamu: Kalian tidak akan
melihat Aku lagi hingga pada saat kalian berkata, ‘Diberkatilah Dia yang datang
dalam nama Tuhan’.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Akan tiba saatnya, kita harus
berperang. Berperang dalam membela dan
mempertahankan segala ajaran yang diberikan Allah kepada kita. Berperang
terhadap ketidakadilan, berperang membela kebenaran, berperang dalam
mempertahankan diri, atau pun berperang melawan kegoyahan iman di tengah
kesulitan hidup dan godaan.
Maka Santo Paulus memberikan
pesan yang lengkap. Ia memberi kita senjata dan perlengkapan dari Allah sendiri
yaitu:
ü Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan
kebenaran,
ü berbajuzirahkan keadilan
ü kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan
Injil damai sejahtera.
ü Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai
iman, sebab dengan perisai itu kalian akan dapat memadamkan semua panah api si
jahat.
ü Terimalah ketopong keselamatan dan pedang
Roh, yaitu sabda Allah, dalam segala doa dan permohonan.
ü Berdoalah setiap waktu dalam Roh dan
berjaga-jagalah dalam doamu itu dengan permohonan terus-menerus untuk segala
orang kudus.
Bila kita terus mengenakan segala
perlengkapan itu, amanlah kita. Kita akan selamat sampai di akhirat nanti.
Namun bila kita menanggalkan salah satu perlengkapan itu, lemahlah kita, dan
kita bisa kalah. Kita yang menjadi anak-anak kesayangan Allah, jangan sampai
ditangisi dan diratapi Tuhan Yesus, sama seperti Yerusalem, kota suci Allah
yang justru di tempat itulah umatNya membunuh Yesus anak Allah!
Yerusalem, Yerusalem, engkau membunuh nabi-nabi dan merajam orang-orang
yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama
seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayap, tetapi kalian
tidak mau. Sungguh, rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi!
Action:
Ø
Introspeksi diri, senjata Allah apa yang belum
saya kenakan
Ø
Berusaha untuk tidak mengecewakan Yesus.
Doa:
Yesusku, Engkau menangisi
Yerusalem. Engkau meratapi mereka. HatiMu sedih tidak terkira, karna kota yang
dipilih Allah sebagai kota suci, telah merajam para nabi dan bahkan DiriMu
sendiri. Engkau begitu kecewa, karena mereka telah dipilih Allah, namun mereka
telah berbuat durhaka.
Yesusku, jangan sampai aku
mengecewakanMu. Utuslah Roh Kudus menjaga dan mengawal aku. Karna aku begitu
lemah, aku mudah tergoda, dan mudah silap serta mudah menyerah. Roh Kudus
menjadi benteng yang melindungi dan menguatkan aku.
Ya Yesusku, utuslah,utuslah Roh
Kudus menjadi perisai hidupku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar