Senin, 24 Oktober 2022

"Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayanganNya"

 

Sumber: https://bit.ly/3z8WFWS

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (4:32-5:8)      

"Hiduplah dalam cinta kasih seperti Kristus."

Saudara-saudara, hendaklah kalian bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kalian dalam Kristus. Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kalian, dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai kurban dan persembahan yang harum mewangi bagi Allah.

Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan, disebut saja pun jangan di antara kalian sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus; demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau sembrono, karena hal-hal itu tidak pantas. Sebaliknya ucapkanlah syukur!

Ingatlah baik-baik: Orang sundal, orang cabul, atau orang serakah, artinya penyembah berhala, semua itu tidak mendapat bagian dalam kerajaan Kristus dan Allah. Janganlah kalian disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. Sebab itu janganlah kalian berkawan dengan mereka.

Memang dahulu kalian adalah kegelapan, tetapi sekarang kalian adalah terang di dalam Tuhan. Karena itu hiduplah sebagai anak-anak terang.

Mazmur Tanggapan

Jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan.

Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a)

1.       Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.

2.       Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3.       Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 17:17b.a)

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran; kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (13:10-17)

"Bukankah wanita keturunan Abraham ini harus dilepaskan dari ikatannya sekalipun pada hari Sabat?"

Pada suatu hari Sabat Yesus mengajar dalam salah satu rumah ibadat. Di situ ada seorang wanita yang telah delapan belas tahun dirasuk roh. Ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.

Ketika Yesus melihat wanita itu dipanggil-Nyalah dia. Lalu Yesus berkata, "Hai Ibu, penyakitmu telah sembuh." Kemudian wanita itu ditumpangi-Nya tangan, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah.

Tetapi kepala rumah ibadat itu gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat. Lalu ia berkata kepada orang banyak, "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu dari hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."

Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya, "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?"

Waktu Yesus berbicara demikian, semua lawan-Nya merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Terpujilah Yesus! Pada hari ini Ia memperlihatkan belaskasih dan kemurahan hatiNya kepada seorang yang sekian lama menderita. Ketika melihat seorang wanita yang sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak, dan itu sudah dialaminya selama delapan belas tahun, hati Yesus langsung tergerak.

Ia tidak menunggu wanita itu memohon kepadaNya untuk minta disembuhkan. Ia juga tidak menguji terlebih dahulu iman wanita itu. Yesus melihat bahwa ia sudah menderita sekian lama dan harus disembuhkan saat itu juga. Maka Yesus langsung menyembuhkannya!

Namun seorang kepala rumah ibadat gusar melihat penyembuhan itu, karena dilakukan pada hari Sabat; hari dimana orang tidak melakukan pekerjaan apa pun selain hanya berdoa.

Dan apa kata Yesus? Perkataan Yesus sangat jitu. "Hai orang-orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari Sabat dan membawanya ke tempat minum? Nah, wanita ini sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis. Bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu karena dia keturunan Abraham?"

Yesus menunjukkan, bahkan seekor lembu dan keledai pun harus diberi minum walau pada hari Sabat, agar tidak kehausan. Sedang wanita yang dalam penderitaan sekian lama ini, akan dibiarkan saja kala Yesus melihatNya? Perbuatan menolong ini harus terhalang hanya karena hari itu hari Sabat? Tidak, wanita itu harus disembuhkan saat itu juga, kata Yesus!

Ini adalah penghiburan yang dahsyat bagi semua orang yang sekian lama telah terkungkung dalam penderitaan. Yesus tidak tinggal diam. Yesus akan menolong saat itu juga! Percayakah kita akan hal ini?

Action:

Ø  Bersyukur atas kebaikan dan kasih Allah dan Tuhan Yesus yang pasti akan diberikan kepada kita.

Ø  Belajar dan busaha bersikap ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih sayang dan saling mengampuni.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, terimakasih karna Engkau penuh belas kasih dan murah hati. Engkau melihat segala yang terjadi pada umatMu, dan Engkau tidak akan menunda dalam memberi pertolongan. Semoga kami bisa hidup menjadi penurut Allah sebagai anak-anak kesayanganNya dan hidup dalam kasih sebagaimana Engkau juga telah mengasihi kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar