Sumber : https://za.pinterest.com/
Bacaan dari Kitab Wahyu
(20:1-4. 11-21:2)
"Orang-orang
mati dihakimi menurut perbuatan mereka. Aku melihat Yerusalem Baru turun dari
surga."
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun
dari surga memegang anak kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di
tangannya. Ia menangkap naga, si ular tua, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia
mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut.
Pintu jurang maut itu kemudian ditutup dan dimeteraikannya, jangan sampai naga
itu menyesatkan lagi bangsa-bangsa, sebelum masa seribu tahun itu berakhir.
Kemudian naga itu akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya. Kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa mereka yang telah
dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena sabda Allah.
Mereka itu tidak menyembah binatang dan patungnya, dan tidak menerima tanda
binatang itu pada dahi dan tangan mereka. Mereka hidup kembali dan memerintah
sebagai raja bersama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Lalu aku
melihat sebuah singgasana, putih dan besar, dan aku melihat Dia yang duduk di
atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi
tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan
takhta itu. Kemudian semua kitab dibuka. Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu
Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka,
berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu.
Maka laut
menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Demikian pula maut dan
kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Dan mereka
masing-masing dihakimi menurut perbuatan mereka. Kemudian maut dan kerajaan
maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua, yakni
lautan api. Dan barangsiapa namanya tidak ditemukan tertulis dalam Kitab
Kehidupan, dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Lalu aku
melihat langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi yang pertama telah berlalu,
dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku, Yohanes, melihat kota kudus, yaitu
Yerusalem baru, turun dari surga, dari hadapan Allah, berhias bagaikan mempelai
yang berdandan untuk suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Berbahagialah yang mendiami rumah
Tuhan.
atau Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah
manusia.
Ayat. (Mzm 84:3.4.5-6a.8a)
1. Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan; Jiwa dan ragaku
bersorak sorai kepada Allah yang hidup.
2. Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah
sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu ya Tuhan
semesta alam, ya Rajaku dan Allahku.
3. Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa
henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu. Langkah
mereka makin lama makin tinggi.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 21:28b)
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu
sudah dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
(21:29-33)
"Jika kalian
melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."
Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan
ini kepada murid-murid-Nya, "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan
sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian pula
jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah
dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum
semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan:
“Demikian pula jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh,
angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan
berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."
Hal-hal terjadi yang
seperti apa yang dimaksud perikop di atas? Melanjutkan bacaan Injil kemarin,
bisa kita cuplik lagi disini yaitu: Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan
bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi
deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan
segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan. Pada
waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala
kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Saat itu, tidak ada sesuatu yang bisa kita lakukan selain
berserah dan berpasrah kepadaNya. Apakah Ia akan menyelamatkan atau membiarkan
kita hancur. Sudah ada nama-nama yang tertulis dalam Kitab Kehidupan. Dan
orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang
tertulis dalam kitab-kitab itu.
Orang-orang yang didapatiNya tetap setia pada sabdaNya,
yang beriman kepadaNya, akan diselamatkanNya, karena ada Yesus Penyelamat kita.
Yang penting kita setia menjadi Pendengar
Sabda, Perenung Sabda, Pelaku Sabda, maka Ia akan menyelamatkan kita. (Romo
Adrianus Sulistyono,MSF; Ekaristi Harian 27-11-2020 Gereja St.Petrus dan
Paulus, Minomartani)
Doa :
Yesusku, gambaran akhir jaman yang membuat kami takut dan
ngeri, semoga tidak menggoyahkan iman kami kepadaMu. Semoga kami Engkau dapati
tetap setia padaMu, pada sabda-sabdaMu, agar Engkau berkenan menyelamatkan kami
di akhir jaman nanti.
Segala hormat dan pujian bagiMu kini selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar