Rabu, 30 November 2022

Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya

 

Sumber: http://bitly.ws/xiSw

Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)

 "Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."

 Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia.

Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”

Mazmur Tanggapan

Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.

Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!

2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Yes 55:6)

Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat. 

Inilah Injil Suci menurut Matius (7:21.24-27)

"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.

Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu.

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu”

Apa arti Firman Tuhan bagi Anda? Mungkin itu hanya sekelabatan masuk ke dalam telinga saat mengikuti ibadah dan kemudian sudah lupa lagi begitu selesai Misa? Itu saya. Betapa rapuh dasar iman yang saya m. Firman Tuhan belum kuat mengakar dalam diri.

Hati ini masih mudah terbakar emosi, padahal Sabda Yesus bahwa kita harus mengampuni sesama. Saya sakit hati bila direndahkan, padahal Yesus sendiri sudah mengajari dan memberikan teladan sikap rendah hati sampai mati. Hukum cinta kasih nyatanya hanya sebatas di bibir, dalam perkataan dan perbuatan, saya jauh dari sikap penuh kasih ini.

Beruntungnya saya, karena Tuhan Allah masih tetap sayang pada saya, saya banyak merasakan perlindungan dan kasih sayangNya. Padahal saya adalah orang bodoh, yang membangun rumah di atas pasir. Tatkala hujan turun dan datang banjir, lalu angin melanda rumah saya. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.

Semoga Allah Bapa memberi kesempatan pada saya untuk membangun kembali rumah iman saya agar mempunyai pondasi yang kuat dan kokoh.

Action

Ø  Berusaha mendekati dan memohon Roh Kudus sebagai penuntun langkah hidupku.

Doa:

Yesusku, terima kasih kuucapkan kepadaMu. Karna walau Engkau keras dalam pengajaran, namun hatiMu tetap sabar dan penuh kasih. Aku tiang rumah yang mudah roboh memohon kepadaMu: Utuslah Roh Kudus untuk membimbing langkah laku hidupku. Dan kami mohon belas kasihMu untuk menyelamatkan kehidupan kami sekeluarga.

Segala hormat dan pujian kini, selalu, dan sepanjang abad. Amin.

 

Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus.

 

Sumber: http://bitly.ws/xgHK

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (10:9-18)

"Iman timbul dari pendengaran, dan pendengarkan dari firman Allah."

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.”

Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.

Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika tidak diutus?

Seperti ada tertulis, “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik.” Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata, “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?”

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Sungguh, mereka telah mendengarnya! “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”

Mazmur Tanggapan

Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.

Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)

1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 4:19)

Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.

Inilah Injil Suci menurut Matius (4:18-22)

"Ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."

Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan.

Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus. Setelah Yesus pergi dari sana, dilihatnya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”  Mereka pun segara meninggalkan jalanya, lalu mengikuti Yesus.

Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Ada satu kata yang ada dalam dua kalimat di atas yaitu,”segera”! Ketika Yesus berkata kepada Simon Petrus dan Andreas, “Mari ikutlah Aku”; mereka segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Kemudian ketika Yesus melihat Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes, Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Reaksi keempat murid pertama Yesus ketika mendengar ajakan Yesus adalah segera, dan meninggalkan semuanya! Mengapa reaksi mereka segera dan secepat itu ya? Apa yang mereka dengar dan mereka lihat dari Yesus, hingga sampai segitunya?

Saya membayangkan seandainya saya yang dilihat Yesus, mungkin saya tengah menyapu teras, lalu Yesus menyapa saya dan berkata,”Mari,ikutlah Aku..”, kira-kira apa reaksi saya ya? Kalau Anda yang diajak bagaimana; apa reaksi Anda?

Action:

Ø  Menggali lebih jauh, mengapa para murid pertama begitu semangat dan segera meninggalkan semuanya untuk mengikuti Yesus.

Doa:

Yesusku, ada yang sangat istimewa dariMu hingga mereka yang Engkau panggil bersegera meninggalkan semuanya. PancaranMu sebagai Anak Allah sangat terlihat dan berasa bagi yang percaya penuh kepadaMu.

Yesusku, gerakkanlah hatiku untuk selalu terpesona kepadaMu, untuk meninggalkan segala yang memberatkan aku dalam mengikutiMu.

Karna Engkau Maha Indah Yesus, Engkau Maha Baik, Engkau Maha Kuasa dan Maha cinta, tidak salah bila para murid menjadi pengikut setiaMu. Ajarilah aku untuk bersikap demikian, Yesus.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.  

Selasa, 29 November 2022

“Yesus bergembira dalam Roh Kudus."

 

Sumber:http://bitly.ws/xeh6

Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10)     

"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."

Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan.

Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri.

Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang.

Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.

Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus.

Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.

Mazmur Tanggapan

Keadilan akan berkembang pada waktunya, dan kedamaian yang penuh untuk selama-lamanya.

Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)

1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.   

 Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:21-24)

“Yesus bergembira dalam Roh Kudus."

Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.”

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.

Inilah gambaran yang indah setelah akhir jaman. Tidak ada lagi persaingan, perebutan kekuasaan, dan lain sebagainya. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus.

Lalu dalam Injil dikisahkan bahwa Yesus mengucap syukur,” Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Dimanakah kita saat itu? Kita termasuk bangsa yang selamat atau yang celaka? Kita tidak tahu. Maka ajakan Tuhan Yesus untuk kita bersiap-siap dan berjaga-jaga, semoga bisa terus kita laksanakan.

Action:

Ø  Berdoa dan berusaha hidup seturut kehendakNya.

Doa:

Ya, Tuhan Allahku, betapa indahnya kami membayangkan masa yang penuh kerukunan itu tiba. Ketika serigala bermain dengan domba , bayi-bayi bermain dekat liang ular tedung. Tuhan, siapakah yang Engkau perkenankan melihat dan menikmati semua itu? Hanya orang-orang yang berkenan kepadaMu.

Maka kami mohon Tuhan, semoga Engkau berkenan menyelamatkan kami, berkenan mengutus Roh Kudus untuk menuntun jalan hidup kami.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Senin, 28 November 2022

Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

 

                                                               Sumber:http://bitly.ws/xbRa

Bacaan dari Kitab Yesaya (4:2-6)

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus.

Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup, apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam.

Sebab di atas semuanya itu akan nampak kemuliaan Tuhan sebagai tudung dan pondok tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut serta hujan.

Mazmur Tanggapan.

'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

Ayat. (Mzm 122:1-2.3-4a. (4b-5.6-7). 8-9)

1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah yakni suku-suku Tuhan.

3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

4. Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!”

5. Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu!” Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
    
Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat. (Mzm 80:8)

Ya Allah, pulihkanlah kami buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.          

Inilah Injil Suci menurut Matius (8:5-11)

"Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga."

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh, dan ia sangat menderita.” Yesus berkata kepadanya, “Aku akan datang menyembuhkannya.”

Tetapi perwira itu menjawab, “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu, ‘Pergi!’ maka ia pergi; dan kepada seorang lagi, ‘Datang!’ maka ia datang; ataupun kepada hambaku, ‘Kerjakanlah ini!’ maka ia mengerjakannya.”

Mendengar hal itu heranlah Yesus. Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu, banyak orang akan datang dari timur dan barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga.”

Demikianlah Sabda Tuhan

Renungan:

 “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.

Kalimat di atas memang kalimat yang indah. Kalimat yang diucapkan oleh seorang perwira untuk meminta Yesus menyembuhkan hambanya yang baru sakit. Saya menyimpulkan banyak kebaikan dan sifat luhur yang dimiliki oleh perwira tersebut.

Pertama, ia datang kepada Yesus dan memohon kepadaNya untuk menyembuhkan hambanya. Artinya, ia tidak meminta berkah Yesus untuk dirinya sendiri, namun untuk kesembuhan hambanya. Ia tidak mementingkan diri sendiri, dan sungguh memperhatikan keselamatan dan kesembuhan hambanya!

Kedua, ketika ia mengucapkan kalimat seperti tersebut di atas. Kalimat yang sederhana, namun dalam sekali kadar iman yang terkandung dalam kalimat tersebut. Kalimat yang baik tidak serta merta keluar kalau tidak berasal dari lubuk hati yang baik!

Menjadi peringatan  bagi kita untuk selalu menjaga hati dan pikiran dari hal-hal yang buruk. Karena pikiran yang jahat akan menuntun kita pada si Jahat, sedang pikiran yang bersih akan mendorong kita untuk melakukan hal yang baik dan benar. Dan hati yang bersih akan memunculkan ketulusan, kejujuran, dan juga keberanian.

Action:

Ø  Menjaga pikiran dan hati agar tetap bersih dan positif.

Doa:

Tuhan Yesus, terimakasih atas Firman yang harus kami  lakukan untuk menyambut kedatanganMu. Kuatkan kami agar tetap berada di jalanmu. Utuslah Roh Kudus untuk melindungi, menjaga, dan menuntun kami ke jalan yang lurus, yang sudah engkau sediakan bagi kami.

Semoga Roh Kudus berkenan menyertai dalam perjalanan hidup kami. Segala hormat dan pujian kini selalu dan sepanjang segala abad.

Minggu, 27 November 2022

"Berjaga-jaga dan siap siagalah!"

 Minggu Adven I

Sumber : http://bitly.ws/xaTB

Bacaan dari Kitab Yesaya (2:1-5)

 "Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi."

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu. Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan’.

Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa. Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan
'Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.
Ayat. (Mzm 122.1-2.4-5.6-7;8-9; R:1)
1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.
2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.
3. Berdoalah agar Yerusalem sejahtera "Damai bagi orang yang mencintai Engkau. "Semoga damai turun atas wilayahmu dan kesentosaan atas purimu."
4. Atas nama saudara dan sahabatku kuucapkan selamat kepadamu. Demi bait Tuhan Allah kita ku- mohonkan bahagia bagimu. 

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (13:11-14a)

"Keselamatan sudah dekat pada kita."

Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya.

Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati.

Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.    

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Mzm 85:8)

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Inilah Injil Suci menurut Matius (24:37-44)

"Berjaga-jaga dan siap siagalah!"

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.

Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Oleh karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

 

Sabtu, 26 November 2022

"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapetaka yang akan terjadi"

 

                                                                            Sumber:http://bitly.ws/x85H

Bacaan dari Kitab Wahyu (22:1-7)   

"Malam takkan ada lagi, sebab Tuhan Allah menerangi mereka."

Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba.

Di tengah-tengah jalan kota itu yaitu seberang menyeberang sungai itu ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat.

Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana, dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Lalu Ia berkata kepadaku, “Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi dan telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!”

Mazmur Tanggapan

Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus!

Ayat. (Mzm 96:1-2.6-7.8-9; R: 8)

1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian Mazmur.

2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.

3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 21:36)

Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:34-36)

"Berjaga-jagalah agar kalian terluput dari malapetaka yang akan terjadi."

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba datang jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bagaimana kalau kita tiba-tiba dipanggil? Apakah kita sudah dalam kondisi siap? Atau malah belum siap sama sekali dalam segala hal?

Sungguh, hanya satu yang sekarang bisa kita lakukan, yaitu memohon kepadaNya, agar Allah memanggil kita kembali kepadaNya, sudah dalam keadaan siap. Siap segala-galanya. Agar Allah berkenan memanggil kita saat kita sekeluarga dalam kondisi terbaik.

Dan semoga Allah memberi kesempatan kepada kita untuk bersiap-siap.”Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.”

Semoga kita bisa menggunakan waktu demi waktu kita dengan baik. Semoga Allah Bapa berkenan menuntun hidup kita ke jalan yang benar dalam rangka persiapan itu.

Action:

Ø  Mengarahkan hidupku untuk mempersiapkan segala yang harus dipersiapkan.

Ø  Memohon kepada Allah agar diberi kelancaran dan kemudahan dalam rangka persiapan ini.

Ø  Berdoa agar diberi kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi.

Doa:

Ya Tuhan Allahku, semoga Engkau berkenan memberi kesempatan kepada kami untuk bersiap diri. Semoga Engkau menuntun hidup kami agar kami berjalan di jalan yang benar untuk persiapan-persiapan itu. Dan semoga Engkau berkenan memberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalaninya. Ya Tuhan Allahku, hidup kami berada dalam tanganMu. Hanya belas kasih dan kemurahan hatiMu yang akan menyelamatkan hidup kami dan anak-anak kami.

  Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Jumat, 25 November 2022

"Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu"

 


Sumber:http://bitly.ws/x5Ms

Bacaan dari Kitab Wahyu (20:1-4. 11-21:2)

"Orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka. Aku melihat Yerusalem Baru turun dari surga."

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga memegang anak kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya. Ia menangkap naga, si ular tua, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut. Pintu jurang maut itu kemudian ditutup dan dimeteraikannya, jangan sampai naga itu menyesatkan lagi bangsa-bangsa, sebelum masa seribu tahun itu berakhir.

Kemudian naga itu akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya. Kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa mereka yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena sabda Allah.

Mereka itu tidak menyembah binatang dan patungnya, dan tidak menerima tanda binatang itu pada dahi dan tangan mereka. Mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Lalu aku melihat sebuah singgasana, putih dan besar, dan aku melihat Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Kemudian semua kitab dibuka. Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu.

Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Demikian pula maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Dan mereka masing-masing dihakimi menurut perbuatan mereka. Kemudian maut dan kerajaan maut itu dilemparkan ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua, yakni lautan api. Dan barangsiapa namanya tidak ditemukan tertulis dalam Kitab Kehidupan, dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Lalu aku melihat langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku, Yohanes, melihat kota kudus, yaitu Yerusalem baru, turun dari surga, dari hadapan Allah, berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya.

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan.

Ayat. (Mzm 84:3.4.5-6a.8a)

1.      Jiwaku merana karena merindukan pelataran rumah Tuhan; Jiwa dan ragaku bersorak sorai kepada Allah yang hidup.

2.    Bahkan burung pipit mendapat tempat dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku.

3.   Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah yang mendapat kekuatan dari pada-Mu. Langkah mereka makin lama makin tinggi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 21:28b)

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:29-33)

"Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat."

Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat.

Demikian pula jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Kembali dalam Bacaan hari ini berisi tentang akhir jaman. Rasul Yohanes dalam penglihatannya melihat keadaan akhir jaman itu. Lalu aku melihat sebuah singgasana, putih dan besar, dan aku melihat Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Kemudian semua kitab dibuka. Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu Kitab Kehidupan.

Pada waktu itu bumi dan langit lenyap, kemudian dibukalah Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu. Inilah hari Penghakiman itu! Dan akan diputuskan siapa yang selamat dan siapa yang akan dilempar ke lautan api.

Jadi kita percaya akan hari penghakiman itu. Kita percaya akan lautan api, dan setiap orang yang tidak melakukan perintah Tuhan akan dilempar ke sana.

Action:

·         Semakin berusaha hidup seturut kehendak Tuhan

Doa:

Tuhan Yesus, Engkau berfirman tentang akhir zaman. Sesuatu yang tidak bisa terlihat saat ini, namun itu akan nyata terjadi. Semoga kami semakin bisa hidup seturut kehendak dan perintah Allah. Segala hormat dan pujian bagiMu, Allah Bapa di surga, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Kamis, 24 November 2022

"Kota Raya Babilon jatuh."

 

Sumber: http://bitly.ws/x3JH

Bacaan dari Kitab Wahyu (18:1-2.21-23; 19:1-3.9a)  

"Kota Raya Babilon jatuh."

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga. Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar iru! Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis yang dibenci.”

Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi. Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala, takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu. Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu.

Cahaya lampu takkan bersinar lagi dan suara pengantin pria dan mempelai wanita takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”

Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, “Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita, sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya kepada pelacur itu.” Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, “Alleluya! Ya, asap Kota Babel naik selama-lamanya.”

Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!”

Mazmur Tanggapan

Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.

Ayat. (Mzm 100:2.3.5; R:Why 19:9a)

1. Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita.; datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah bahwa Tuhan itu Allah; Dialah yang menjadikan kita. Punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya; kesetiaan-Nya tetap turun-menurun, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Luk 21:28b)

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:20-28)

"Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota.

Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”

Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.

Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Lagi-lagi pada hari-hari ini kita dihadapkan pada Bacaan dan Injil yang saya pribadi belum bisa sepenuhnya memahaminya. Apakah ini yang akan terjadi dengan bumi kita? Ataukah ini cerita masa lalu tentang Yerusalem?

Namun kalau dilihat dari Firman Tuhan,”Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya”; sepertinya yang ini belum terjadi. Jadi apakah segala kejadian dahsyat di langit, deru dan gelora laut akan terjadi nanti? Ah, saya tidak tahu dan tidak bisa membayangkannya.

Satu yang jelas, segala Firman Tuhan ini, mengajak kita untuk memperbaiki hidup agar Allah berkenan menyelamatkan kita. Jangan sampai kita menjadi bangsa Babel yang dihancurkan. Di mana para malaikat pun tidak menyesalinya, bahkan mereka bernyanyi dan memuji Allah karena kota penuh dosa itu akhirnya dihancurkan Allah.

Semoga Allah berkenan menyelamatkan kita. Kita hanya mampu memohon belas kasih dariNya.

Action:

Ø  Berusaha keras memperbaiki hidupku.

Doa:

Tuhan Allahku, hanya kepadaMu aku mohon belas kasih dan pengampunanMu. Hanya Allah Bapa yang bisa membebaskan kami dari kehancuran kami. Selamatkanlah kami ya,Allahku, kami mohon selamatkanlah kami. Amin.

Rabu, 23 November 2022

"Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang"

                                         

                                                                         Sumber: http://bitly.ws/wZwu


Bacaan dari Kitab Wahyu (15:1-4)     

"Mereka melagukan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba."

Aku, Yohanes, melihat suatu tanda di langit, besar dan ajaib. Tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir. Dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur dengan api, dan di tepi lautan kaca itu berdirilah orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Mereka memegang kecapi Allah.

Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya, “Besar dan ajaiblah segala karya-Mu ya Tuhan, Allah yang mahakuasa! Adil dan benar segala tindakan-Mu, ya raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab hanya Engkaulah yang kudus; semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyatalah kebenaran segala penghakiman.”

Mazmur Tanggapan

Besar dan ajaiblah segala karya-Mu, ya Tuhan, Allah yang mahakuasa!

Ayat. (Mzm 98:1.2-3ab.7-8.9)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

3. Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak sorai bersama-sama.

4. Biarlah mereka bersorak di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil

Alleluya

Ayat. (Why 2:10)

Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.    

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:12-19)

"Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang."

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.

Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.

Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

“Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang”

“Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu”

Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab hanya Engkaulah yang kudus; semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyatalah kebenaran segala penghakiman.”

Inilah kata-kata yang sangat menyejukkan dari Yesus. Yesus yang akan menjaga kita dari para musuh! Yesus  sendiri yang akan berkata-kata di hadapan mereka. Kita tidak perlu takut terhadap apapun dan terhadap siapa pun. Emanuel, Yesus beserta kita,.

Action:

Ø  Semakin percaya pada Yesus Kristus

Doa:

Terima kasih ya Yesusku, karna Engkau berjanji akan menolong kami. Bila kami bertahan dan setia sampai akhir kepadaMu, maka sehelai rambut kami pun tidak akan jatuh bila tanpa perkenanMu. Utuslah Roh Kudus untuk menguatkan kami, membimbing kami, menuntun langkah kami, agar kami tidak pernah menjauh dariMu dan terus berusaha menjalankan segala perintahMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 



Selasa, 22 November 2022

"Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera”

 Peringatan Santa Sesilia

Sumber:http://bitly.ws/wXmZ

Bacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20)

 "Sudah tiba saatnya untuk menuai sebab tuaian di bumi sudah masak."

Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih. Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan sebilah sabit tajam di tangannya. Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci.

Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu, “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak.” Maka Dia yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah.

Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya, “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak.”

Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.

Mazmur Tanggapan

Tuhan datang menghakimi bumi.

Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)

1.     Katakanlah di antara bangsa-bangsa, “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

2.    Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.

3.    Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Why 2:10c)

Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:5-11)

"Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain."

 Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”

Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka.

Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”

Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Bacaan dan Injil hari ini berbicara tentang hal yang akan datang, di mana hanya Tuhan Allah saja yang tahu tentang hal tersebut. Maka saya susah sekali membayangkan hal tersebut di atas. Hanya gejala-gejalanya saja yang perlu kita waspadai. Dan benar memang kata waspada, karna Yesus sendiri bilang “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Mari kita coba menelaahnya satu per satu.

1.       Waspadalah, sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Apakah hal itu sekarang terjadi? Dari peristiwa yang saya lihat, saya menyimpulkan bahwa ya, itu memang betul terjadi. Pesan Yesus jelas,”Janganlah kalian mengikuti mereka”. Mengapa harus ada orang yang mengajarkan ajaran sesat? Untuk apa? Untuk kepentingan diri mereka sendiri atau mereka tidak tahu apa yang sedang mereka perbuat?

 

2.       Waspadalah, bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan. Apakah itu sekarang juga terjadi? Dalam dunia politik kita sekarang ini, saya melihat bahwa itu memang terjadi. Apalagi di jaman menjelang pemilu ini. Seorang anak buah bisa tiba-tiba menjadi lawan bagi atasan. Pesan Yesus, “Janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.

 

3.       Waspadalah,“Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan”. Apakah hal ini juga sedang terjadi? Kita tahu saat ini, ada bangsa sedang berperang melawan bangsa. Bangsa Rusia melawan Ukraina, perang yang belum juga berkesudahan. Kadang kita berpikir, hari ini kok masih ada perang, bangsa melawan bangsa, senjata melawan senjata, korban-korban perang berjatuhan. Kita sedih dan miris mendengarnya. Namun, dari Injil ini, berarti apakah memang itu harus terjadi? Apakah hal itu bisa diakhiri? Bila diakhiri, bukankah berarti gejala yang dinubuatkan akan terjadi bisa dihindarkan sehingga kita bisa diselamatkan?

 

4.       Waspadalah, akan terjadi gempa bumi yang dahsyat. Baru kemarin kita mendengar berita gempa bumi di Cianjur. Kerusakan besar terjadi. Kita sedih melihat banyak masyarakat yang panic dan menangis, serta terluka.

 

5.       Waspadalah, di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Akankah ini terjadi? Apakah pandemi covid yang baru saja terjadi dan masih terjadi, juga menjadi pertanda? Tuhan, selamtakan kami dari bencana penyakit ini. Dan semoga tidak terjadi bencana kelaparan di bumi ini. Kasihanilah kami.

 

6.       Waspadalah,  akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. Ah, membayangkan apa yang akan terjadi sungguh menakutkan.

 

Walaupun semua tanda-tanda itu bisa terjadi, Yesus berkata,”Tidak berarti kesudahannya akan datang segera”. Sedih ya atas semua yang sedang dan akan terjadi. Namun kita tidak mengetahui bagaimana dan kapan akhir dari semua yang sedang terjadi. Kepada siapa kita akan berserah? Hanya kepada Tuhan Allah. Ya, hanya kepadaNya. Semoga Allah Bapa berkenan melindungi dan menyelamatkan kita dari bencana dan marabahaya. Usaha kita adalah, mulai dari sekarang dan seterusnya berusaha hidup menuruti perintahNya.

Action:

Ø  Introspeksi diri, hal-hal dari diriku yang belum berkenan dan bahkan mengecewakan Allah.

Ø  Terus berusaha memperbaiki diri dan hidup seturut perintah Tuhan.

Doa:

Ya Tuhan Allahku, kepadaMu kami berserah. Hanya Engkau yang bisa menyelamatkan dan melindungi kami dari segala marabahaya dan bencana. Ya Tuhan Allahku, tuntunlah sikap hidup kami agar semakin mendekati kehendak dan perintahMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 

 

 

 

Senin, 21 November 2022

Memberikan dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya.

 Hari Raya Maria dipersembahkan di Bait Allah

Sumber:http://bitly.ws/wUUG

Bacaan dari Kitab Wahyu (14:1-3.4b-5)     

 "Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya."

Aku, Yohanes, melihat. Sungguh, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang. Pada dahi mereka itu tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.

Lalu aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu bunyinya seperti permainan kecapi. Seratus empat puluh empat ribu orang itu menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk serta tua-tua.

Tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu selain keseratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi. Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba. Dan di dalam mulut mereka tiada terdapat dusta. Mereka tidak bercela.

Mazmur Tanggapan

Inilah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)

1.       Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

2.       Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.

3.       Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 24:42, 44) 

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (21:1-4)

"Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma."

 Di Bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.

Maka Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Memberi dari kekurangannya, ini luar biasa! Biasanya kita berkata,’boro-boro membantu orang lain, untuk diri sendiri saja kurang’. Namun itu tidak berlaku bagi si janda miskin itu. Segala harta yang ia punya, ia persembahkan pada Allah. Bagaimana kelanjutan hidupnya nanti, ia tidak memikirkannya.

Apakah selanjutnya ia akan mati karena kelaparan? Tidak ada uang sepeser lagi untuk membeli sesuap nasi? Ia tidak peduli! Saat itu yang ia pikirkan adalah mempersembahkan dengan penuh kesungguhan hati, segala yang ia miliki untuk Allah.

Dan Allah melihat kesungguhan si janda miskin itu. Allah peduli, sangat memperhatikan, dan sangat menghargai. Kalau Allah sudah melihat, sudah, hidup seseorang itu akan aman. Yang Tertinggi sejagad raya sudah berkenan kepadanya, maka tidak ada yang perlu dikuatirkan lagi oleh si janda itu.

Hari ini kita memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan pada Allah. Santa Maria yang kemudian menjadi sarana Putra Allah turun ke dunia. Ia menjadi tempat Putera Allah mengejawantahkan diriNya menjadi Putra Manusia. Dan di atas segala kebingungan dan ketidaktahuannya, Maria selalu berkata,”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanMu.

Hari ini kita belajar penyerahan diri, persembahan diri yang mutlak dan total dari dua orang wanita. Bagaimana dengan kita?

Action:

Ø  Harus belajar percaya sepenuhnya pada kuasa Allah.

Doa:

Yesus yang Maha Mulia, Engkau melihat segala yang tersembunyi. Hati seorang janda yang mempersembahkan seluruh hidupnya, telah Engkau lihat dan bahkan sangat Engkau hargai. Engkau tidak memerlukan persembahan paling berharga. Namun kosong namun

Ajarilah kami mengutamakan diriMu dalam setiap peristiwa kehidupan kami. Berani mempersembahkan hidupku pada orang lain yang lebih membutuhkan. Ajarilah, ajarilah kami Tuhan agar hidup kami tidak berpusat pada diri.