"Raja alam semesta akan membangkitkan kami untuk kehidupan
kekal."
Pada masa pemerintahan Raja
Antiokhus Epifanes ada tujuh orang bersaudara serta ibu mereka ditangkap.
Dengan siksaan cambuk dan rotan mereka dipaksa oleh sang raja untuk makan
daging babi yang haram.
Maka seorang dari antara mereka,
yakni yang menjadi juru bicara, berkata begini, “Apakah yang hendak Baginda
tanyakan kepada kami, dan apakah yang hendak Baginda ketahui? Kami lebih senang
mati daripada melanggar hukum nenek moyang!”
Ketika anak yang kedua hampir
putus nyawanya, berkatalah ia, “Memang benar, Bangsat, engkau dapat menghapus
kami dari hidup di dunia ini, tetapi Raja alam semesta akan membangkitkan kami
untuk kehidupan kekal, oleh karena kami mati demi hukum-hukum-Nya!”
Sesudah itu anak yang ketiga
disengsarakan. Ketika diminta, segera dikeluarkannya lidahnya, dan dengan
berani dikedangkannya tangannya juga. Dengan berani ia berkata, “Dari surga aku
telah menerima anggota-anggota ini! Demi hukum-hukum Tuhan kupandang semuanya
ini bukan apa-apa! Aku berharap akan mendapat kembali semua ini dari pada-Nya!”
Sampai-sampai sang raja sendiri
serta pengiringnya tercengang-cengang atas semangat pemuda itu yang memandang
kesengsaraannya bukan apa-apa. Sesudah yang ketiga berpulang, maka yang keempat
disiksa dan dipuntungkan secara demikian pula.
Ketika sudah dekat pada akhir
hidupnya, berkatalah ia, “Sungguh baiklah berpulang oleh tangan manusia, dengan
harapan yang dianugerahkan Allah sendiri, bahwa kami akan dibangkitkan kembali
oleh-Nya. Tetapi bagi Baginda tidak ada kebangkitan untuk kehidupan!”
Mazmur Tanggapan
Pada wajtu bangun aku akan menjadi puas dengan wajahMu ya, Tuhan
Ayat. (Mzm 17:1.5-6.8b.15; R:15b)
1.
Dengarkanlah, Tuhan, pengaduan, yang jujur,
perhatikan seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak
menipu.
2.
Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku
tidaklah goyah. Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
3.
Sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu, dalam
kebenaran akan kupandang wajah-Mu; dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas
dengan rupa-Mu.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika
(2:16-3:5)
"Semoga Tuhan menguatkan hatimu dalam segala karya dan tutur kata
yang baik."
Saudara-saudara, dalam kasih
karunia-Nya Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, telah mengasihi
kita dan telah menganugerahkan penghiburan abadi serta pengharapan yang baik
kepada kita. Semoga Ia menghibur dan menguatkan hatimu dalam segala karya dan
tutur kata yang baik.
Selanjutnya, Saudara-saudaraku,
berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama
seperti yang telah terjadi di antara kamu: juga supaya kami terlepas dari para
pengacau dan dari orang-orang jahat, sebab tidak semua orang beroleh iman.
Tetapi Tuhan adalah setia. Ia
akan menguatkan hatimu dan akan memelihara kamu terhadap yang jahat. Dan kami
percaya dalam Tuhan, bahwa apa yang kami pesankan kepadamu telah kamu lakukan
dan akan selalu kamu lakukan. Kiranya Tuhan tetap mengarahkan hatimu kepada
kasih Allah dan kepada ketabahan Kristus.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Why 1:5a.6b)
Yesus Kristus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati; bagi
Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (20:27-38)
"Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
Sekali peristiwa datanglah
beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka
menceritakan seorang wanita yang dinikahi berturut-turut oleh tujuh bersaudara
yang semuanya mati tanpa meninggalkan anak; dan mereka bertanya siapakah yang
menjadi suami wanita itu pada hari kebangkitan.
Maka jawab Yesus kepada mereka,
“Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak
mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara
orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi.
Mereka sama seperti malaikat-malaikat, dan menjadi anak-anak Allah, karena
mereka telah dibangkitkan.
Tentang bangkitnya orang-orang
mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan
disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukanlah Allah orang
mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
Untuk renungan, action, dan doa,
Silakan dari
mengikuti Misa hari Minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar