Senin, 14 November 2022

"Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau."

 

Sumber : http://bitly.ws/wDaI

Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)        

"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"

Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi.

Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat.

Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian.

Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu.

Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."

Mazmur Tanggapan

Barangsiapa menang, akan Kuberi makan buah pohon kehidupan.

Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: Mzm 40:5a)

1.   Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malammerenungkannya.

2.   Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

3.  Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Yoh 8:12)

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Inilah Injil Suci menurut Lukas (18:35-43)

"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu? Tuhan, semoga aku melihat."

Ketika Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta duduk di pinggir jalan dan mengemis. Karena mendengar orang banyak lewat, ia bertanya, "Ada apa itu?"

Kata orang kepadanya, "Yesus, orang Nazaret, sedang lewat."

Maka si buta itu berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Orang-orang yang berjalan di depan menyuruh dia diam. Tetapi semakin kuat ia berseru, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Maka Yesus pun berhenti dan menyuruh orang mengantar dia kepada-Nya. Ketika si buta itu sudah dekat, Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?"

Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!" Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau."

Pada saat itu juga ia melihat, lalu mengikuti Yesus sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat menyaksikan peristiwa itu dan memuji-muji Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan:

Saya bisa merasakan kebahagiaan si orang buta yang dikisahkan dalam Injil hari ini. Ia yang sekian lama tidak bisa melihat dunia, tiba-tiba pada hari itu bisa melihat. Ia yang semula hanya melihat gelap, kini bisa melihat terang cahaya dan warna warni dunia. Ia pasti merasa takjub dan merasa sangat bahagia.

Apa yang ia upayakan untuk menggapai kesembuhannya? Apa ia berobat ke sana kemari? Tidak, karena ia seorang miskin dan pekerjaannya mengemis untuk menyambung hidupnya. Maka sekian lama dalam kemiskinan dan kegelapan hidupnya, mungkin hatinya kerap dirundung galau dan putus asa.

Sebungkah harapan tiba-tiba muncul, kala ia mendengar orang-orang lewat di depannya. Saat ia bertanya ada apa dan dijawab bahwa Yesus lewat, seketika harapannya muncul. Makai ia terus berteriak-teriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" Dan ia terus berteriak walau orang-orang menyuruhnya diam. Itulah usaha yang mampu ia lakukan.

Dan, akhirnya Yesus mendengarnya! Yesus mendekatinya, dan bertanya,

"Apa yang kauinginkan Kuperbuat bagimu?"

Jawab orang itu "Tuhan, semoga aku melihat!"

Maka Yesus berkata, "Melihatlah, imanmu telah menyelamatkan dikau."

Ketika kita dalam kegelapan hidup, saat kita tidak mempunyai harapan, selalu ada Seseorang penuh kasih yang siap menolong kita. Ia menunggu kita berteriak minta tolong kepadaNya. Dan Ia tidak akan menunda, Ia akan bersegera menolong kita, saat tangan kita menggapai-gapai kepadaNya karena hampir tenggelam dalam laut kehidupan. Hanya Yesus sumber pengharapan kita.

Semoga kita juga mendengar, ”Imanmu telah menyelamatkanmu”

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau penolong dan penyelamat hidup kami.

Action:

Ø  Terus berteriak dan minta belas kasihan Yesus

Doa:

“Tuhan Yesus, Anak Daud, kasihanilah kami..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar