Sumber:http://bitly.ws/wy3R
Bacaan dari Surat Ketiga Rasul Yohanes ( 5 - 8 )
"Kita wajib menerima para pelayan jemaat agar kita boleh mengambil
bagian dalam karya mereka untuk kebenaran."
Saudaraku terkasih, engkau
bertindak sebagai orang beriman, ketika engkau berbuat segala sesuatu untuk
saudara-saudara, sekalipun mereka orang asing. Mereka telah memberi kesaksian
di hadapan jemaat tentang kasihmu. Baik benar perbuatanmu, ketika menolong
mereka dalam perjalanan mereka, dengan suatu cara yang berkenan di hati Allah.
Sebab demi nama Allah, mereka
telah berangkat tanpa mau menerima sesuatu pun dari orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Kita wajib menerima orang-orang yang demikian supaya kita boleh
mengambil bagian dalam karya mereka untuk kebenaran.
Mazmur Tanggapan
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
Ayat. (Mzm 112:1-2.3-4.5-6)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang
sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi;
keturunan orang benar akan diberkati.
2. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya,
kebajikannya tetap dikenang selama-lamanya. Bagi orang benar ia bercahaya
laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.
3. rang baik menaruh belaskasihan dan memberi
pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak
pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (2Tes 2:14)
Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus
Kristus.
Inilah Injil Suci menurut Lukas (18:1-8)
"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru
kepada-Nya?"
Pada suatu ketika Yesus
menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan bahwa
mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya.
Ia berkata, “Di suatu kota ada
seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di
kota itu ada pula seorang janda yang yang selalu datang kepada hakim itu dan
berkata, ‘Belalah hakku terhadap lawanku’. Beberapa waktu lamanya hakim itu
menolak.
Tetapi ia kemudian berkata dalam
hatinya, ‘Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun,
namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia
jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku.”
Lalu Yesus berkata, “Camkanlah
perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para
pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur
waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong
mereka’.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Renungan:
Yesus menegaskan kepada
murid-muridNya bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Hal
ini juga berlaku bagi kita. Berdoa dengan tidak jemu-jemunya.
Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam
berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Aku berkata kepadamu, ‘Ia akan segera menolong mereka’.
Namun ada kalimat Yesus yang
mengungkapkan kekecewaanNya. “Akan tetapi
jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?”
Apa balasan kita terhadap Allah
yang selalu siaga menolong kita? Bahkan kalau sudah dikabulkan, saya sering
lupa untuk mengucapkan terima kasih kepadaNya. Maka wajar sekali bila Yesus
mengungkapkan kekuatiranNya apakah masih akan menemukan iman di bumi saat Ia
datang nanti.
Action:
Ø
Berdoa sebagai sarana berkomunikasi dengan
Allah.
Doa:
Tuhan Yesus,
terima kasih karna Engkau justru meminta kami untuk terus menerus berdoa dengan
tiada jemu-jemu. Semoga kami terus bertahan menjadi anak-anakMu dalam segala
peristiwa hidup kami.
Segala hormat dan pujian bagMu, kini selalu dan sepanjang
segala abad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar