Sumber : http://fraterxaverian.org/blog
Bacaan dari Kitab Samuel
“Daud Mengalahkan Filistin”
Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang
menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin
itu."
Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau
dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda,
sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari
cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan
orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN
menyertai engkau."
Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya
dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala
yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di
tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. Orang Filistin itu kian
dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.
Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud
serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan
elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku,
maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang
Filistin itu mengutuki Daud. Pula orang Filistin itu berkata kepada Daud:
"Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di
udara dan kepada binatang-binatang di padang."
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau
mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi
engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang
kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku
dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini
juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada
burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi
tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa
TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di
tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan
kami."
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud,
maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu
Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya,
diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke
dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud
mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang
Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri
di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu
menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang
Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.
Mazmur Tanggapan
- Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang;
- yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!
- Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu, dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur bagi-Mu, Engkau yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!
à Bacaan Injil
Yesus Menyembuhkan Orang Sakit di Hari Sabat
Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada
seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau
Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan
Dia.
Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu:
"Mari, berdirilah di tengah!" Kemudian kata-Nya kepada mereka:
"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat
jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu
diam saja.
Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia
memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu:
"Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah
tangannya itu. Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan
orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
Renungan:
Yesus berdukacita karena kedegilan mereka. Karena mereka –orang-orang
Farisi- tidak juga mampu menyadari atau
mau membuka diri dan mengakui bahwa Yesus itu Juru Selamat. Justru yang mereka cari
adalah kesalahan-kesalahanNya. Dan kesalahan itu hanya berdasarkan aturan yang
dibuat oleh manusia, yang kadang malah melupakan hal yang lebih penting dan
utama.
Seandainya saja mereka mau bersikap seperti Daud, yang
percaya sepenuhnya pada kekuatan Allah dan bukan berdasar penilaian dan
pemikiran manusia. Maka sangat mungkin terjadi, mereka, orang-orang Farisi itu
juga bisa mengalami mukjizat-mukjizat yang luar biasa.
Daud bisa mengalahkan Filistin tanpa pedang di tangan, namun
hanya dengan sebuah batu licin. Apakah kita sudah mempunyai iman dan keberanian
sebesar Daud?
Doa:
Tuhan Yesus, semoga hatiku tidak degil seperti hati
orang-orang Farisi. Bukalah mata hati kami, agar kami mampu melihat Engkau
sebagai Juru Selamat kami. Dan berilah kami keberanian seperti Daud, yang yakin
bisa mengalahkan semua tantangan dan persoalan karena percaya kepadaMu.
Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang
segala masa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar