Sumber: https://www.sesawi.net
" Mengapa engkau hendak berbuat dosa terhadap orang yang tidak
bersalah dengan membunuh Daud tanpa alasan?"
Sesudah Daud
mengalahkan Goliat, orang Filistin itu, pasukan-pasukan Israel pulang. Maka di
segala kota Israel, keluarlah wanita-wanita menyongsong Raja Saul sambil
menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan
membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan,
katanya, "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud
berlaksa-laksa."
Maka bangkitlah amarah Saul dengan amat sangat! Perkataan itu
menyebalkan hatinya, sebab pikirnya, "Kepada Daud mereka perhitungkan
berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu; akhir-akhirnya
jabatan raja itu pun akan jatuh kepadanya."
Sejak hari itu Saul selalu menaruh dendam kepada Daud. Maka Saul
mengatakan kepada Yonatan, anaknya, dan kepada semua pegawai-pegawainya, bahwa
Daud harus dibunuh.
Tetapi Yonatan, anak Saul itu, sangat suka kepada Daud, sehingga
Yonatan memberitahukan kepada Daud, "Ayahku Saul berikhtiar membunuhmu.
Oleh sebab itu, hati-hatilah besok pagi, duduklah di suatu tempat perlindungan
dan bersembunyilah di sana. Aku akan keluar dan mendampingi ayahku di padang
tempatmu itu. Aku akan berbicara dengan ayahku perihalmu dan aku akan melihat
bagaimana keadaannya, lalu memberitahukannya kepadamu."
Lalu Yonatan mengatakan yang baik tentang Daud kepada Saul,
ayahnya, katanya, "Janganlah Raja berbuat dosa terhadap Daud, hambanya,
sebab ia tidak berbuat dosa terhadapmu. Bukankah apa yang diperbuatnya sangat
baik bagimu! Daud telah mempertaruhkan nyawanya dan telah mengalahkan orang
Filistin itu, dan karena dia, Tuhan telah memberikan kemenangan besar kepada
seluruh Israel. Tatkala melihatnya, engkau bersukacita karenanya. Mengapa
engkau hendak berbuat dosa terhadap orang yang tidak bersalah dengan membunuh
Daud tanpa alasan?"
Saul mendengarkan perkataan Yonatan, lalu bersumpah, "Demi
Tuhan yang hidup, ia tidak akan dibunuh." Lalu Yonatan memanggil Daud, dan
memberitahukan kepadanya segala perkataan itu. Yonatan membawa Daud kepada
Saul, dan ia bekerja padanya seperti semula.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Kepada Allah, aku percaya tidak takut.
à
Kasihanilah aku, ya Allah, sebab orang
menginjak-injak aku, sepanjang hari mereka memerangi dan menghimpit aku!
Seteruku menginjak-injak aku sepanjang hari, bahkan banyak orang menyerbu aku
dari tempat tinggi.
à
Tuhan, Engkau tahu akan sengsaraku, air mataku
Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaucatat? Musuhku akan
mundur pada waktu aku berseru.
à
Aku yakin, bahwa Allah berpihak kepadaku. Kepada
Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Tuhan, yang sabda-Nya kujunjung tinggi.
à
Kepada-Nya aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang
dapat dilakukan manusia terhadapku? Nazarku kepada-Mu, ya Allah, akan kupenuhi
dan kurban syukur akan kupersembahkan kepada-Mu.
Bait Pengantar Injil
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:7-12)
" Sebab
Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit
berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya. "
Sekali peristiwa,
Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-murid-Nya, dan banyak orang
dari Galilea mengikuti Dia. Juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari
seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon datanglah banyak orang
kepada-Nya. Sesudah mereka mendengar segala yang dilakukan-Nya.
Karena orang banyak itu, Yesus menyuruh murid-murid-Nya
menyediakan sebuah perahu bagi-Nya, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Sebab
Yesus menyembuhkan banyak orang, sehingga semua penderita penyakit
berdesak-desak ingin dijamah oleh-Nya.
Bilamana roh-roh jahat melihat Yesus, mereka jatuh tersungkur di
hadapan-Nya dan berteriak, "Engkaulah Anak Allah!" Tetapi dengan
keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia.
Demikianlah Injil Tuhan kita!
Demikianlah Injil Tuhan kita!
Renungan:
Kuasa Tuhan semakin nyata diakui oleh banyak orang. Ribuan orang
dari berbagai penjuru mencariNya, berdesak-desakan ingin menjamahNya, karena
setiap orang sakit yang dijamahNya, seketika menjadi sembuh. Maka Yesus terpaksa
naik ke atas perahu agar tidak terhimpit oleh mereka.
Kisah serupa juga terjadi pada Daud. Ia dielu-eluan umat Israel
karena berhasil mengalahkan Goliat. Namun hal ini menggelisahkan Saul, Sang
raja. Ia takut bila Daud lebih populer, maka suatu saat Daud bisa menjadi raja
menggantikannya. Saul tidak ingin itu terjadi, maka ia berencana membunuh Daud.
Beruntunglah ada Yonathan, anak Saul, yang sangat suka pada Daud. Maka ia
memberi masukan kepada ayahnya untuk tidak membunuh Daud, arena tidak ada
alasan untuk membunuhnya. Dan beruntung lagi, Saul mendengarkan saran Yonathan.
Ia tidak jadi membunuh Daud.
Percayakah kita bahwa Tuhan sungguh-sungguh berkuasa, dan Ia
mampu mengeluarkan kita dari persoalan-persoalan hidup asal meminta dan percaya
kepadaNya.
Doa:
Tuhan Yesus, aku bangga mempunyai Engkau. Dan aku makin
bersyukur, karna Engkau yang Maha Kuasa masih selalu berkenan membuka hati
untuk mendengar segala doa dan permohonanku.
Tuhan Yesus, ajari aku untuk tidak jemu-jemu mencariMu, dan
menyampaikan segala duka kepadaMu. Ajari aku untuk percaya sepenuhNya pada
KuasaMu, dan Engkau mampu membuat segala hal yang mustahil menjadi mungkin.
Terima kasih Tuhan Yesus atas segala yang sudah Engkau sediakan untukku. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar