Sumber: http://www.sesawi.net
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel
(1Sam 15:16-23)
" Sesungguhnya,
mengamalkan sabda lebih baik daripada kurban sembelihan "
Setelah Raja Saul melanggar perintah Tuhan, Samuel
berkata kepadanya, "Sudahlah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang
disabdakan Tuhan kepadaku tadi malam." Kata Saul kepadanya,
"Katakanlah!"
Sesudah itu berkatalah Samuel, "Engkau ini
kecil pada pemandanganmu sendiri! Meskipun demikian bukankah engkau telah
menjadi kepala atas suku-suku Israel? Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau
menjadi raja atas Israel? Bukankah Tuhan telah menyuruh engkau pergi, dengan
pesan: Pergilah, tumpaslah orang-orang berdosa itu, yakni orang Amalek,
berperanglah melawan mereka sampai engkau membinasakan mereka? Mengapa engkau
tidak mendengarkan suara Tuhan? Mengapa engkau menjarah rayah dan melakukan apa
yang jahat di mata Tuhan?"
Lalu kata Saul kepada Samuel, "Aku memang
mendengarakan suara Tuhan! Aku telah mengikuti apa yang disuruhkan Tuhan
kepadaku. Aku membawa Agag, raja orang Amalek, tetapi orang Amalek sendiri
telah kutumpas. Tetapi rakyatlah yang mengambil dari jarahan itu: kambing domba
dan lembu-lembu terbaik dari yang seharusnya ditumpas itu; maksudnya mau
dipersembahkan kepada Tuhan, Allahmu, di Gilgal."
Tetapi sahut Samuel, "Apakah Tuhan itu berkenan
kepada kurban bakaran dan kurban sembelihan, sama seperti Ia berkenan kepada
pengamalan sabda-Nya? Sesungguhnya, mengamalkan sabda lebih baik daripada
kurban sembelihan, menuruti firman lebih baik daripada lemak domba jantan.
Camkanlah pendurhakaan itu sama seperti dosa bertenung dan kedegilan itu sama
seperti menyembah berhala. Karena engkau telah menolak firman Tuhan, maka Tuhan
telah menolak engkau sebagai raja."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Mazmur Tanggapan
Orang yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
à
Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab
kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu
dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
à
"Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan
menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?"
à
Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku akan diam
saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan kamu? Aku menggugat engkau dan
ingin berperkara denganmu. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia
memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan
yang dari Allah.
Bait Pengantar Injil
Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
Sabda Allah itu hidup dan kuat. Sabda itu menguji segala pikiran dan maksud hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (2:18-22)
"Jadi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru
pula."
Waktu itu murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi
sedang berpuasa. Pada suatu hari datanglah orang-orang kepada Yesus dan
berkata, "Murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa,
mengapa murid-murid-Mu tidak?"
Jawab Yesus
kepada mereka, "Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi
pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka
tidak dapat berpuasa. Tetapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari
mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang
belum susut pada baju yang sudah tua, karena jika demikian, kain penambal itu
akan mencabiknya; yang baru mencabik yang tua, sehingga makin besarlah
koyaknya. Demikian juga tak seorang pun mengisikan anggur baru ke dalam kantong
kulit yang sudah tua, karena jika demikian anggur tersebut akan mengoyakkan
kantong itu, sehingga baik anggur maupun kantongnya akan terbuang.
Jadi anggur yang
baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."
Demikianlah Injil Tuhan
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Apa sekarang kesamaan dari dua bacaan hari ini? Hari ini sabda-sabda
menyatakan tentang hati yang bersih lebih baik daripada sekedar menjalankan
aturan keagamaan.
Saul ditegur oleh Samuel, karena ia menjarah barang-barang dari musuh
yang dikalahkannya. Saul membela diri dengan mengatakan bahwa barang-barang
jarahan terbaik itu adalah persembahan untuk Tuhan Allah.
Saul, Saul, betapa tidak ada niat baikmu, untuk memberikan yang terbaik
kepada Tuhan dari harta milik yang kamu punya, kamu malah mempersembahkan
barang-barang jarahan untuk Tuhan. Apakah
Tuhan tidak melihat itu semua, apakah Tuhan hanya melihat bahwa sebuah kurban
bakaran telah sampai di hadapanNya? Manusia ada yang seperti itu, tetapi Tuhan
Allah Raja semesta alam, mampu melihat segala, bahkan apa yang akan kita
lakukan atau apa yang akan terjadi pada diri kita Tuhan tahu.
Demikian orang-orang Farisi dan ahli-ahli taurat dalam Injil hari ini.
Mereka mulai mencari-cari kesalahan Tuhan Yesus. Mereka menegur Yesus yang
membiarkan murid-muridNYa makan di hari puasa. Yesus kesal, karena mereka tidak
juga tahu, bahwa yang sedang berada di hadapan mereka, jauh lebih tinggi
daripada sekedar menjalankan aturan puasa. Dan menjalankan aturan keagamaan
tapi tanpa dilandasi pikiran dan hati yang bersih, sama sekali tidak gunanya
bagi Tuhan.
Kantong dan anggur yang baru, melambangkan hati dan niat yang bersih,
sehingga menjalankan kewajiban keagamaan, akan menjadi jauh lebih bermakna.
Doa:
Tuhan Yesus, hari ini Engkau mengajari kami, untuk menjalani
kewajiban-kewajiban kami dengan niat dan hati yang tulus dan bersih. Jauhkan
kami dari menjalankan semua yang harus kami lakukan, hanya demi kewajiban.
Engkau mengajari, semua yang kami lakukan akan menjadi bermakna bagi orang lain
dan diri kami, bila kami lakukan dengan kesungguhan hati.
Terima kasih Yesus atas ajaranMu hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar