Hari Biasa Pekan I
Sumber:
http://www.kuasadoa.com/
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:9-20)
" Pergilah
dengan selamat, dan semoga Allah Israel memberikan kepadamu apa yang engkau
mohon dari pada-Nya."
Sekali peristiwa setelah keluarga Elkana makan dan minum
di rumah Allah di Silo, berdirilah Hana, isteri Elkana, sedang Imam Eli duduk
di kursi dekat tiang pintu Bait Suci Tuhan. Dengan pedih hati Hana berdoa
kepada Tuhan sambil menangis tersedu-sedu.
Kemudian Hana bernazar, dan berseru, "Tuhan semesta
alam, jika Engkau sungguh-sungguh memperhatikan sengsara hamba-Mu ini, dan
mengingat kepadaku, dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi memberikan kepada
hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan
untuk seumur hidupnya. Dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Hana terus-menerus berdoa di hadapan Tuhan, dan Eli
mengamat-amati mulutnya. Oleh karena Hana berdoa dalam hati dan hanya bibirnya
saja yang bergerak-gerak, sedangkan suaranya tidak kedengaran, maka Eli
menyangka Hana itu mabuk. Eli lalu berkata kepadanya, "Berapa lama lagi
engkau berlaku sebagai orang mabuk? Sadarkanlah dirimu dari mabukmu itu."
Tetapi Hana menjawab, "Tidak, Tuanku, aku tidak minum
anggur ataupun minuman yang memabukkan. Aku ini seorang wanita yang sangat
bersusah hati. Aku sedang mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan. Janganlah
anggap hambamu ini seorang wanita dursila. Karena besarnya cemas dan sakit
hatiku, aku berdoa demikian lama."
Maka Elia berkata kepada Hana, "Pergilah dengan
selamat, dan semoga Allah Israel memberikan kepadamu apa yang engkau mohon dari
pada-Nya." Maka berkatalah Hana, "Semoga hambamu ini mendapat belas
kasih dari padamu." Maka keluarlah Hana. Ia mau makan, dan mukanya tidak
muram lagi.
Keesokan harinya Elkana dan seluruh keluarga bangun
pagi-pagi. Mereka sujud menyembah di hadapan Tuhan, lalu pulang ke rumahnya di
Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, Tuhan ingat kepadanya.
Maka setahun kemudian mengandunglah Hana, dan melahirkan seorang anak
laki-laki. Anak itu diberinya nama Samuel, sebab katanya, "Aku telah
memintanya dari Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Kidung Tanggapan
Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku.
Kidung Tanggapan
Hatiku bersukaria karena Tuhan penyelamatku.
à
Hatiku bersukaria karena Tuhan, aku bermegah-megah karena
Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
à
Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah
dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah,
tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan
tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
à
Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan, Ia berkuasa
menurunkan ke alam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan
membuat kaya, Ia merendahkan dan meninggikan juga.
à
Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat
orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan
memberi dia kursi kehormatan.
Bait
Pengantar Injil
Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21b-28)
Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagaimana sebenarnya, sebagai Sabda Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:21b-28)
"Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."
Pada suatu malam Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat
di kota Kapernaum dan mengajar di sana. Orang-orang takjub mendengar
pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak
seperti ahli-ahli Taurat.
Dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh
jahat. Orang itu berteriak, "Apa urusanmu dengan kami, hai Yesus orang
Nazareth? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: yakni
Yang Kudus dari Allah."
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya, "Diam, keluarlah
daripadanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil
menjerit dengan suara nyaring ia keluar daripadanya. Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya, "Apa ini? Suatu ajaran baru?
Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka
taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke
segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Renungan:
Dari bacaan kemarin, kita mengetahui bahwa Hana sangat
bersedih hati karena ia tidak mempunyai keturunan. Namun ia tidak putus asa dan
terus menerus memohon kepada Tuhan setiap kali ia pergi berdoa di rumah Allah
di Silo. Ternyata Tuhan mendengarkan doanya. Setahun setelahnya, ia melahirkan
seorang anak lelaki yang diberi nama Samuel, sebab katanya, "Aku telah memintanya dari Tuhan."
Maka yakinlah kita juga, bahwa Tuhan pasti mendengar doa yang berasal dari
keprihatinan kita yang terus menerus kita panjatkan kepadaNya.
Injil hari ini menceritakan orang-orang yang begitu takjub
kepada Yesus. Ia begitu berbeda dalam memberikan pengajaran. Ia begitu berkuasa,
bahkan roh-roh jahat pun tunduk kepadaNya. “Apa ini, Siapakah Dia?”, batin
mereka.
Kita yang sudah menjadi pengikut Yesus, yang mengetahui
segala peristiwa yang terjadi pada Yesus melalui Kitab Suci, tidak lagi dilanda
pertanyaan-pertanyaan besar seperti itu. Kita tahu bahwa Ia adalah Putra Allah,
Ia Sang Mesias, Penyelamat Dunia dan Penyelamat orang=orang yang mau
diselamatkanNya dari dosa.
Pertanyaannya adalah, maukah kita diselamatkanNya,dari
dosa-dosa dan dari segala kejahatan duniawi yang terkadang lebih nikmat dan
menyenangkan?
Doa :
Tuhan Yesus, Engkau berjanji akan menebus kami dari
dosa-dosa duniawi. Engkau berkata kepada kami jangan takut atau jangan kuatir,
asal selalu bersamaMu. Tuhan Yesus, jauhkanlah kami dari sikap keragu-raguan,
dari sikap masih menimbang-nimbang bahwa tawaran duniawi lebih menyenangkan.
Yesus, arahkan pandangan kami kepadaMu, karna sejatinya di
sana kami akan menemukan sukacita dan kedamaian. Tuhan Yesus terima kasih atas
kesediaanMu untuk mencintai kami lebih dahulu dan menjadi penyelamat kami demi
kami memperoleh hidup kekal dan bahagia pada saatnya nanti.
Segala sembah bakti kami hunjukkan kepadaMu di sepanjang
hari ini.Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar