Sumber: https://sangsabda.wordpress.com
Bacaan dari 1Sam 8:4-7, 10-21
“Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka.”
Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama.dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja kepadanya,katanya: "Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya;ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka. Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.
Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya.dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yang lain. Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya. Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya. Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yang kamu pilih itu, tetapi TUHAN tidak akan menjawab kamu pada waktu itu."
Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tidak, harus ada raja atas kami; maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."
Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN. TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Pergilah, masing-masing ke kotanya."
Mazmur Tanggapan Mzm 144:1-2,9-10
² Karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.
² Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi. Sebab perisai kita kepunyaan TUHAN, dan raja kita kepunyaan Yang Kudus Israel.
² Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu: "Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.
Bacaan Injil Mrk 2: 1-12
Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah. Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak.
Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
Berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat.”
Renungan:
Orang-orang semakin tidak ragu lagi akan kuasa Yesus. Kemana Yesus berada, orang-orang akan berbondong-bondong mengerumuninya. Pada hari ini, ketika Yesus sedang berada di suatu rumah di Kapernaum, ruangan penuh sesak oleh orang-orang, bahkan pintu untuk masuk pun terhalang. Maka ketika datang empat orang yang membawa seorang sakit lumpuh yang dibaringkan di atas tandu, saking percayanya bahwa Yesus bisa menyembuhkan, mereka nekat naik ke atap rumah dan menurunkan tandu berisi orang sakit itu ke hadapan Yesus.
Yesus melihat betapa besar iman mereka. Bayangkanlah ketika ada seorang yang begitu percaya kepada Anda, dan ia bersedia mengikuti apa pun yang Anda katakan kepadanya, tidakkah itu merupakan sebuah pengakuan bahwa ia sangat percaya kepada Anda? Ia percaya apa yang Anda katakan akan mendatangkan kebaikan bukan malapetaka. Bila sudah demikian, maka saya yakin Anda pun tidak akan tega melihat dia yang mempunyai kepercayaan besar kepada Anda. Apalagi Yesus, yang mempunyai hati penuh cinta seluas samudera, melebihi samudera malahan.
Melihat iman yang begitu besar itu, Yesus berkata,”Nak, dosamu diampuni”. Dua kuasa diperlihatkan oleh Yesus, menyembuhkan dan mengampuni dosa seseorang. Mengampuni dosa, adalah hak prerogratif Allah Bapa. Maka Yesus pun menunjukkan, bahwa Ia adalah juga Allah, dan berkuasa mengampuni dosa. Berbahagialah kita mempunyai Yesus, yang bisa mengampuni dan menyembuhkan.
Doa:
Yesus, aku bangga padaMu. Aku mencintaiMu. Ijinkan aku menggantungkan seluruh hidupku hanya kepadaMu. Segala hormat dan pujian untukMu Yesus, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar