Sumber: https://sangsabda.wordpress.com
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:19-5:4)
"Jikalau seorang berkata,
"Aku mengasihi Allah," tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang
pendusta."
Saudara-saudaraku terkasih, kita harus mengasihi
Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata,
"Aku mengasihi Allah," tetapi membenci saudaranya, ia adalah seorang
pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak
mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat.
Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia:
Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Setiap orang
yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang
yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari
pada-Nya.
Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah,
yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab
inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan
perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah,
mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman
kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Segala
ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
² Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada
putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi
orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum.
² Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan;
darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati
sepanjang hari.
² Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin
dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan
namanya, dan menyebut dia berbahagia.
Bait Pengantar Injil
Tuhan
mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (4:14-22a)
"Pada hari ini digenapilah Kitab Suci."
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh
kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah
itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang
memuji Dia.
Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan
menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri
hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan
setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada
pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada
orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk
membebaskan oang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang.
Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada
pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju
kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, "Pada hari ini
genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!" Semua orang itu membenarkan
Dia, dan mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan,
Demikianlah Injil Tuhan,
Renungan:
Seperti dalam renungan kemarin,
saya membayangkan masih mengikuti Yesus kemana Yesus pergi. Ini hari ke-empat
sejak Yesus mulai berkeliling mengabarkan Injil. Pada hari ini, Yesus masuk ke
sinagoga di Nazaret, dan membaca naz dari Nabi Yesaya: “Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan oang-orang yang tertindas, untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Semestinya saya yang telah
mengikuti Yesus sejak beberapa hari, mulai bisa menghubung-hubungkan siapa yang
dimaksud dengan Aku dalam Kitab Yesaya tersebut. Kok, tepat sekali dengan apa
yang telah dilakukan Yesus, ya? Terlebih ketika Yesus menutup kitab itu dan
mengatakan, "Pada hari ini genaplah
nas tadi sewaktu kamu mendengarnya!".
Saya mulai meraba-raba dan
menghubungkan bahwa yang dimaksud “Aku”
itu adalah Yesus sendiri. Ah,betapa saya begitu bersyukur bahwa saya mengikuti
Seseorang yang sungguh Maha Kuasa.
Dan, janji apa yang bisa kita
sampaikan untuk Sang Guru, Sang Mesias, junjungan kita ini? Mari kita dengarkan
sebuah nasehat dari Rasul Yohanes, Dan inilah perintah
yang kita terima dari Dia: Barangsiapa
mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya. Sebab inilah kasih kepada Allah,
yaitu bahwa kita meuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu
tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah
kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.
Sungguh, berbahagialah kita hari
ini, karena boleh menjadi anak-anak Allah; dan marilah dari hari ke hari, kita
berusaha sekuat tenaga mewujudkan perintahNya, yaitu mengasihi Allah dan
sesama.
Doa:
Tuhan, aku sungguh bersyukur kepadaMu, karna
aku boleh menjadi anak-anakMu. Engkau yang hebat, Engkau Yang Maha Kuasa
sekaligus Maha Kasih, Engkau malah yang mengulurkan tangan kasihMu terlebih
dahulu. Tuhan, dengan apa aku harus membalas segala perhatian, kasih, dan
cintaMu?
Hatiku begitu degil, dan otakku dipenuhi
ketidak tahuan, maka tunjukkanlah jalanMu ya Tuhan, agar aku bisa membalas
segala kasihMu itu, dan agar aku bisa mewujudkan segala yang Engkau mau
daripadaku.
Tuhan, segala hormat dan pujian kepadaMu,
kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar