Kamis, 31 Desember 2020

Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

 

Sumber : https://www.facebook.com/katolikmedia


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."

 

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.

Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.

Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

 Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. (Yoh 1:14,12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)

"Firman telah menjadi manusia."

 

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.

Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.

Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, "Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."

Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan:

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Inilah perikop yang terkenal dan indah. Segala sesuatu terjadi hanya terjadi karena Firman Allah. Tanpa perlu peralatan apa pun Allah menciptakan segala sesuatunya. Dalam Dia ada hidup dan terang.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia.

Yohanes menyampaikan pesan akan kehadiran terang itu. Terang yang akan menerangi setiap orang, termasuk kita.

Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Dia sudah datang. Apakah kita menerimaNya, sekedar menerimaNya lalu mengabaikanNya, atau bahkan tidak menerimaNya?

Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.

Ah, betapa besar ganjaran yang diberikan Allah, kalau kita mau menerima Yesus. Kita diselamatkan dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Ya, anak-anak Allah dengan segala hak waris yang berhak diterima oleh seorang anak, karena kita anakNya, bukan hambaNya.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.

Firman itu Kristus Tuhan. Ia datang membawa kasih karunia dan kebenaran. Maukah kita menerimaNya?

Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Kalau kita masih sangsi tentang adanya Tuhan Allah, percayalah bahwa Tuhan Allah benar-benar ada, karena Kristus yang datang dari surga, yang berada dalam pangkuanNya, dan sekarang sudah turun ke dunia, Ia yang menyatakanNya.

Doa:

Allah Bapaku, ajarilah aku makin bertambah dan bertambah dalam iman dan kepercayanku kepadaMu.

Betapa Engkau Maha Kuasa, dengan berfirman saja, Engkau telah menciptakan dunia. Dan Engkau sekaligus Maha Kasih kepada kami, Engkau mengutus putraMu datang ke dunia untuk menyelamatkan kami.

Allah Bapa kami, tariklah aku selalu dalam pelukan kasih dan terangMu. Jangan biarkan aku menjauh dari terang Firman itu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

  

Rabu, 30 Desember 2020

Hari Keenam dalam Oktaf Natal

 Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Sumber :  https://wanita.sabda.org/


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)

"Orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah mengalahkan yang jahat.

Aku menulis kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Demikianlah sabda Tuhan


Mazmur Tanggapan
Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang menyinari seluruh muka bumi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)

"Hana berbicara tentang Kanak-Kanak Yesus."

Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan:

Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

Rasanya pesan dari Rasul Yohanes ini sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini. Tahun lalu, ya baru tahun lalu, kita masih sibuk merencanakan akan merayakan tahun baru di mana, bersama siapa, mempersiapkan apa saja, dan khususnya akan makan apa saja. Semua tentang hal duniawi.

Tiba-tiba semua berubah pada  tahun ini. Hampir dipestakan tidak ada gebyar-gebyar kembang api tahun baru, tiup terompet, sorak dan sorai, dan lain sebagainya. Kita tinggal di rumah saja. Apakah dunia sedang melenyap bersama keinginannya? Dan apakah kita menjadi bagian dunia yang sedang melenyap ini, atau menjadi bagian yang hidup karena melakukan kehendak Allah? Perkataan dari Rasul Yohanes semoga menjadi peringatan penting bagi kita.

Kisah dalam Injil masih melanjutkan Yesus yang dipersembahkan dalam bait Allah. Bila sebelumnya Keluarga Kudus bertemu dengan Simeon, kini keluarga ini bertemu dengan Hana, seorang yang hidupnya sangat saleh. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Saat bertemu bayi Yesus, ia sangat bersyukur, dan menyampaikan kepada semua orang, inilah seorang yang dinanti-nanti untuk kelepasan Yerusalem. Semua orang, bahkan orang tua Yesus sendiri amat heran akan hal itu

 Lalu setelah semua usai, Keluarga Kudus itu pulang kembali ke Nazaret. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Bacaan dan Injil hari ini berbicara tentang kesalehan. Tentang hidup yang dekat dengan Allah, dan otomatis sebisa mungkin menjauhi keinginan-keinginan duniawi. Sampai di tahap mana kita dalam mengusahakan hidup kesalehan ini?

Doa:

Tuhan Allahku, aku manusia biasa, yang hidup bersama daging dan roh. Selalu terjadi pergolakan dalam hidupku antara memenuhi kebutuhan daging atau mengutamakan kebutuhan roh. Seringkali aku kalah dan tenggelam dalam kebutuhan daging atau duniawi.

Maka ya Tuhan Allahku, sungguh kuatkanlah aku, dalam mengupayakan hidup kesalehan ini. Ingatkanlah aku, bila aku akan jatuh dalam hidup kedagingan, dan tariklah aku kembali ke dalam bimbinganMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Selasa, 29 Desember 2020

Hari Kelima dalam Oktaf Natal

 Hari Kelima dalam Oktaf Natal

Sumber:https://sangsabda.wordpress.com/

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)

"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."

Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata "Aku mengenal Allah", tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia.

Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya.

Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:32)
Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-35)

"Kristus cahaya para bangsa."

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah." Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.

Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, "Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus.

Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,"Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Inilah Injil Tuhan kita!

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan:

"Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."

Simeon sangat bahagia bisa menyambut dan menatang Yesus. Ia tahu, inilah Sang Juru Selamat yang ditunggu-tunggu, yang akan menyelamatkan bangsa Israel, bahkan bagi dunia.

Sebaliknya suatu kalimat penuh tanya ia sampaikan kepada Maria, “Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."  Yusuf dan Maria amat heran akan segala perkataan dan akan segala sesuatu yang sedang dan telah terjadi. Mereka yang berada dalam lingkaran Karya Penyelamatan Allah, hanya bisa melihat dan merenungkan peristiwa demi peristiwa ini.

Santo Yohanes dalam suratnya berkata,” Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah.”

Semoga kita semakin menyadari bahwa Allah sungguh berada di dalam hati kita, dalam kehidupan kita, sedang mengerjakan Karya Penyelamatan bagi kita dan dunia. Semoga kita layak dan bisa terlibat dalam Karya Penyelamatan yang sedang dilakukanNya.

Doa:

Tuhan Allahku, betapa aku mengagumi Engkau. Siapakah manusia sehingga Engkau begitu memperhatikan kami? Bahkan PutraMu yang Tunggal Engkau hadirkan ke dunia, dan mengapa juga Engkau mesti menghadirkanNya dalam suatu kandang hina?

Karya-karya PenyelamatanMu yang tidak terselami ini, semoga tidak menyurutkan imanku kepadaMu. Karna senyatanya hanya Engkau sumber keselamatanku.

Maka Tuhan Allahku, Engkau yang sudah hadir dan tinggal dalam diriku, semoga bisa aku wujudkan dalam karya-karya kasih yang Engkau harapkan untuk aku lakukan. Aku jauh dari mampu dan layak, maka mampukanlah dan layakkanlah aku ya Allah, untuk mampu memancarkan dan menyampaikan kasihMu itu dalam hidup sehari-hariku.

Segala hormat dan pujian bagiMu, kini, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

 



Senin, 28 Desember 2020

Oktaf Natal ketiga -Pesta Kanak-kanak Martir

  Oktaf Natal ketiga -Pesta Kanak-kanak Martir

Sumber : https://www.sesawi.net/

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)   

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.

Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.

Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

Demikianlah sabda Tuhan

 

Mazmur Tanggapan

Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.

Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)

1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.

2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.

3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

 

Bait Pengantar Injil

Alleluya, alleluya, alleluya

Ayat. (Mat 24:42, 44)

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.

       

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-18)

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

 Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi.

Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.”

Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’.

Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.

Demikianlah Injil Tuhan

 

Renungan :

 Kejam sekali Herodes! Demi mengamankan kekuasaannya, ia tidak segan-segan membunuh semua bayi-bayi laki-laki di Betlehem. Betapa berat dosa yang ia tanggung karna membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa. Kekuasaan dan jabatan bisa membutakan seseorang.

Apakah kita tidak seperti Herodes, bila kita buta terhadap orang lain karena mengutamakan kepentingan diri sendiri? Menggunakan segala cara untk mencapai tujuan kita? Semoga dengan kelahiran Sang Juru Selamat, kita dimurnikan kembali.

Sekarang kita melihat sosok Bapa Yusuf. Setidaknya dua kali Yusuf diperlihatkan dalam mimpi, suatu keputusan yang harus ia lakukan. Yaitu ketika ia diminta untuk mengambil Maria sebagai istrinya dan kali ini, malam itu juga ia harus segera pergi ke Mesir untuk menyelamatkan nyawa Yesus anaknya.

Kalau seseorang tidak mempunyai kedekatan istimewa seperti ini dengan Tuhan, maka Tuhan mungkin juga tidak akan banyak berkomunikasi dengannya, bahkan lewat mimpi. Maka mimpi menjadi pertanda penting bagi Yusuf untuk melakukan sesuatu.

Sudahkah kita menjalin relasi intim dengan Tuhan Allah? Allah selalu siap sedia, kita yang harus mulai menyapaNya, mari kita mulai.

Doa:

 Allah Bapa di surga, ajarilah kami membangun relasi intim denganMu. Kami sering tidak tahu bagaimana memulainya, atau kami malas membangun relasi ini, karena itu berarti itu kami harus bangun lebih pagi, banyak berdoa dan membaca Kitab Suci, mengikuti Ekaristi, dan berusaha hidup sesuai dengan kehendakMU.

Tepiskanlah segala keraguan kami ya Tuhan Allahku. Karna sesungguhnya hanya bersamaMu kami bisa selamat dan hidup dalam damai dan sejahtera. Allahku bersegeralah menggerakkan kami untuk menjalin hubungan mesra denganMu.

Segala hormat dan pujian bagiMu kini, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Minggu, 27 Desember 2020

Oktaf Kedua Natal, Pesta Keluarga Kudus

Pesta Keluarga Kudus (Hari Kedua Dalam Oktaf Natal)

Sumber: https://sanyospwt.com/

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (3:2-6,12-14)

"Orang takwa menghormati ibu-bapanya."

Anak-anakku, dengarkanlah aku: Tuhan telah memuliakan bapa di atas anak-anaknya, dan hak itu atas para anaknya Ia teguhkan. Barangsiapa menghormati bapanya, ia memulihkan dosa, dan siapa memuliakan ibunya, ia sama dengan orang yang mengumpulkan harta.

Barangsiapa menghormati bapanya, ia sendiri akan mendapat kesukaan pada anak-anaknya, dan apabila bersembahyang, niscaya doanya dikabulkan. Barangsiapa memuliakan bapanya akan panjang umurnya, dan orang yang taat kepada Tuhan menenangkan hati ibunya.

Anakku, tolonglah bapamu pada masa tuanya, dan jangan menyakiti hatinya di masa hidupnya. Kalau akalnya sudah berkurang, hendaklah kaumaafkan, jangan menistakan dia sewaktu engkau masih berjaya. Kebaikan yang ditujukan kepada bapa tidak akan terlupakan; sebaliknya akan dibilang sebagai pemulihan segala dosamu.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R:1)
1. Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur yang ada di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di se keliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan, orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bacaan Kedua

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose (3:12-21)

"Tata hidup keluarga di dalam Tuhan."

Saudara-saudara, kalianlah orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi oleh-Nya. Maka kenakanlah belas kasihan, kemurahan dan kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan hendaknya kalian saling mengampuni bila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain; sebagaimana Kristus mengampuni kalian, demikian pula kalian hendaknya.

Dan di atas semuanya itu kenakanlah cintakasih, tali pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Semoga damai sejahtera Kristus menguasai hatimu, karena untuk itulah kalian dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Semoga sabda Kristus dengan segala kekayaannya tinggal di antara kamu. Hendaknya kamu saling mengajar dan menasihati dengan segala hikmat.

Nyanyikanlah mazmur, puji-pujian dan nyanyian rohani, untuk mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah itu demi nama Tuhan Yesus Kristus, dan dengan perantaraan-Nya bersyukurlah kepada Allah, Bapa kita.

Hai para isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai para suami, kasihilah isterimu, dan janganlah berlaku kasar terhadapnya. Hai anak-anak, taatilah orangtuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan. Hai para bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Demikianlah sabda Tuhan

Atau

Bacaan Pertama

Bacaan dari Kitab Kejadian (15:1-6; 21;1-3)

"Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."

Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."

Abram menjawab, "Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram, "Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku."

Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."

Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!" Maka firman-Nya kepada Abram, "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."

Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.

Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan

Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berkenan pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9; Ul: 7a.8a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah selalu wajah-Nya!
3. Ingatlah perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bacaan Kedua

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:8.11-12.17-19)

"Iman Abraham, Sara, dan Ishak."

Saudara-saudara, karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan dia terima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju.

Karena iman pula, Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.

Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai. Ia yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."

Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan


Bait Pengantar Injil

Alleluya, allleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai Kristus melimpahi hatimu. Semoga damai Kristus berakar dalam dirimu.

Bacaan Injil

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-40 (Singkat: 2:22.39-40)

"Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat."

(Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan), seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah.

Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, "Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel."

Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.

Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya).

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan dan Doa silakan mengikuti Misa Minggu, Pesta Keluarga Kudus

 

Sabtu, 26 Desember 2020

Oktaf Natal. Hari kedua

Sumber: https://majalah.hidupkatolik.com/

Pesta St. Stefanus, Martir Pertama (Hari Kedua Dalam Oktaf Natal)

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)

"Aku melihat langit terbuka."

Sekali peristiwa Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini. - Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. - Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara.

Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah, dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.

Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka, dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."

Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."

Demikianlah sabda Tuhan

Mazmur Tanggapan
Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat. (Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.
2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:26a,27a)
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)

"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, "Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.

Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu.

Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh; demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orangtuanya dan akan membunuh mereka.

Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."

Demikianlah Injil Tuhan

 

 

Kamis, 24 Desember 2020

Novena Natal Hari Kesembilam

 Misa Pagi: Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan

Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa dan kekal, hari ini kelahiran Putra-Mu semakin mendekat. Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria dan tinggal di antara kami. Kami mohon, semoga Ia menaruh belas kasih kepada kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang

1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Mazmur:

Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.

Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.

Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.

Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.

Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.

Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.

Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.

Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.

Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.

Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.

Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Kidung:

Meskipun berwujud pada Allah +

Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)

"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."


Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda."

Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau."

Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu.

Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu.

Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan

Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)

"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."


Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Inilah Injil Tuhan kita!

Tuhan telah memenuhi janji keselamatan-Nya. Dia mengirimkan kita Juruselamat kita yang telah lama ditunggu.

Yesus Juruselamat kita akan memimpin kita dari kegelapan dosa dan dari bayang-bayang kematian dan membimbing kita ke jalan damai.

Mari kita luangkan waktu hari ini untuk berdoa dan refleksi. Marilah kita merasakan keheningan suci pada malam Natal ini.

Semoga kita dipenuhi dengan kedamaian yang menggembirakan saat kita bersiap untuk merayakan Natal. (RENUNGAN PAGI).

Kidung Maria

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan iman dan rendah hati:

1. Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah kita berseru:
U. Datanglah ya Tuhan Yesus
2. Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
3. Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah kita berseru:
4. Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana-mana dengan hati yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah kita berseru:

P. Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)