Oktaf Natal ketiga -Pesta Kanak-kanak Martir
Sumber : https://www.sesawi.net/
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes
(1:5-2:2)
"Darah Yesus Kristus menyucikan
kita dari segala dosa."
Saudara-saudara
terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang
kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama
sekali tidak ada kegelapan.
Jika
kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di
dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika
kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita
beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu,
menyucikan kita dari segala dosa.
Jika
kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan
kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa kita tidak
berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada
di dalam kita.
Anak-anakku,
hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika
seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus
Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan
untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah
sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Jiwa kita terluput seperti burung
terlepas dari jerat penangkap.
Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)
1.
Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita,
maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala
terhadap kita.
2.
Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita;
telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3.
Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama
Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 24:42, 44)
Allah,
Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir
berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Matius (2:13-18)
"Herodes
menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."
Setelah orang-orang majus yang mengunjungi
bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam
mimpi.
Malaikat
itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan
tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan
mencari Anak itu untuk dibunuh.”
Maka
Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu
menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi
supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil
Anak-Ku’.
Ketika
Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat
marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya,
yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat
diketahuinya dari orang-orang majus itu.
Dengan
demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara
di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya,
dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah
Injil Tuhan
Renungan :
Kejam sekali Herodes! Demi mengamankan
kekuasaannya, ia tidak segan-segan membunuh semua bayi-bayi laki-laki di Betlehem.
Betapa berat dosa yang ia tanggung karna membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa.
Kekuasaan dan jabatan bisa membutakan seseorang.
Apakah
kita tidak seperti Herodes, bila kita buta terhadap orang lain karena
mengutamakan kepentingan diri sendiri? Menggunakan segala cara untk mencapai
tujuan kita? Semoga dengan kelahiran Sang Juru Selamat, kita dimurnikan
kembali.
Sekarang
kita melihat sosok Bapa Yusuf. Setidaknya dua kali Yusuf diperlihatkan dalam
mimpi, suatu keputusan yang harus ia lakukan. Yaitu ketika ia diminta untuk
mengambil Maria sebagai istrinya dan kali ini, malam itu juga ia harus segera
pergi ke Mesir untuk menyelamatkan nyawa Yesus anaknya.
Kalau
seseorang tidak mempunyai kedekatan istimewa seperti ini dengan Tuhan, maka
Tuhan mungkin juga tidak akan banyak berkomunikasi dengannya, bahkan lewat
mimpi. Maka mimpi menjadi pertanda penting bagi Yusuf untuk melakukan sesuatu.
Sudahkah
kita menjalin relasi intim dengan Tuhan Allah? Allah selalu siap sedia, kita
yang harus mulai menyapaNya, mari kita mulai.
Doa:
Allah Bapa di surga, ajarilah kami membangun
relasi intim denganMu. Kami sering tidak tahu bagaimana memulainya, atau kami
malas membangun relasi ini, karena itu berarti itu kami harus bangun lebih
pagi, banyak berdoa dan membaca Kitab Suci, mengikuti Ekaristi, dan berusaha
hidup sesuai dengan kehendakMU.
Tepiskanlah
segala keraguan kami ya Tuhan Allahku. Karna sesungguhnya hanya bersamaMu kami
bisa selamat dan hidup dalam damai dan sejahtera. Allahku bersegeralah menggerakkan
kami untuk menjalin hubungan mesra denganMu.
Segala
hormat dan pujian bagiMu kini, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar