Sumber : https://sangsabda.wordpress.com/
Bacaan
dari Kitab Yesaya (40:25-31)
"Tuhan
yang mahakuasa memberikan kekuatan kepada yang lelah."
Yang
Mahakudus berfirman, "Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa
yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang
menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti
tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak ada satu pun yang
tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat.
Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini,
'Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?'
Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar?
Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi
lelah dan tidak menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi
kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya.
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung.
Tetapi orang
yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali
yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi
lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa
pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala
penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau
dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih
setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau
membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
Bait Pengantar Injil
Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan
umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Matius (11:28-30)
"Datanglah
kepada-Ku kalian yang letih lesu."
Sekali
peristiwa bersabdalah Yesus, "Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih
lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena
Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan.
Sebab enaklah
kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan kita!
Renungan:
Dua
bacaan hari ini berbicara tentang lelah. Tetapi bukan lelah dalam arti negatif,
melainkan lelah yang akan mendapat penghiburan dan kekuatan kembali bila dekat
pada Allah, bila datang pada Yesus.
Nabi Yesaya berbicara
tentang Tuhan Allah, “Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah
yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak
menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang
lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda
menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang
menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang
terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya.
Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka
berjalan dan tidak menjadi lelah."
Allah
Bapa menyatakan diri sebagai Tuhan Allah yang kekal, Pencipta alam semesta.
Tuhan Allah akan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat
kepada mereka yang tidak berdaya. Kekuatan dari Allah sanggup membuat seseorang
terbang tinggi bagai rajawali. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan
dan tidak menjadi lelah.
Sedang tawaran Tuhan Yesus terhadap yang lelah dan letih
lesu sungguh menyejukkan. "Mari datanglah
kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan
kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena
Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan.
Sebab
enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."
Tuhan tahu dalam kehidupan ini, kita akan mengalami lelah, letih
lesu dan berbeban berat. Tidak hanya dalam teori, bahkan Tuhan Yesus sendiri
pernah mengalaminya dalam penderitaan yang sangat berat. Yesus sudah memberi
teladan bagaimana kita harus menghadapi saat dalam penderitaan seperti itu.
Tetap tenang dan sabar.
Maka Ia sangat mengerti bila kita sedang mengalami kelelahan
dalam hidup. Yesus menawarkan diri dan berkata,” Mari datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban
berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.”
Dimana lagi kita akan mendengar tawaran menyejukkan seperti itu,
selain dari Tuhan Yesus Kristus? Berbahagialah kita karena mempunyaiNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar