Hari Keenam dalam Oktaf Natal
Sumber
: https://wanita.sabda.org/
Bacaan dari Surat
Pertama Rasul Yohanes (2:12-17)
"Orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
Aku menulis
kepadamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni karena nama Yesus. Aku
menulis kepadamu, hai para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada
dari mulanya. Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu telah
mengalahkan yang jahat.
Aku menulis
kepadamu, hai anak-anak, sebab kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepadamu, hai
para bapak, sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya. Aku
menulis kepadamu, hai orang-orang muda, sebab kamu kuat dan firman Allah diam di
dalam kamu, dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Janganlah
kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi
dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada
di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan
hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang
melenyap bersama keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap
hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Hendaklah langit bersuka cita, dan
bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:7-8a.8b-9.10)
1. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan
kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
2. Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya, sujudlah menyembah kepada
Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi!
3. Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu raja! Dunia
ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam
kebenaran."
Bait Pengantar Injil
Alleluya, alleluya
Ayat. Inilah hari yang suci!
Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang
menyinari seluruh muka bumi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:36-40)
"Hana berbicara
tentang Kanak-Kanak Yesus."
Ketika
kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, ada di Yerusalem seorang nabi
perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut
umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang
ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan
Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Pada hari
kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah, Hana pun datang ke Bait Allah
dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang kanak Yesus kepada
semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.
Setelah
menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria
dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu Kota Nazaret di
Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih
karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
Renungan:
Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak
ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan
daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya,
tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Rasanya
pesan dari Rasul Yohanes ini sangat relevan dengan situasi pandemi saat ini.
Tahun lalu, ya baru tahun lalu, kita masih sibuk merencanakan akan merayakan
tahun baru di mana, bersama siapa, mempersiapkan apa saja, dan khususnya akan
makan apa saja. Semua tentang hal duniawi.
Tiba-tiba
semua berubah pada tahun ini. Hampir
dipestakan tidak ada gebyar-gebyar kembang api tahun baru, tiup terompet, sorak
dan sorai, dan lain sebagainya. Kita tinggal di rumah saja. Apakah dunia sedang
melenyap bersama keinginannya? Dan apakah kita menjadi bagian dunia yang sedang
melenyap ini, atau menjadi bagian yang hidup karena melakukan kehendak Allah?
Perkataan dari Rasul Yohanes semoga menjadi peringatan penting bagi kita.
Kisah
dalam Injil masih melanjutkan Yesus yang dipersembahkan dalam bait Allah. Bila
sebelumnya Keluarga Kudus bertemu dengan Simeon, kini keluarga ini bertemu
dengan Hana, seorang yang hidupnya sangat saleh. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah,
dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Saat bertemu bayi Yesus, ia sangat bersyukur, dan
menyampaikan kepada semua orang, inilah seorang yang dinanti-nanti untuk
kelepasan Yerusalem. Semua orang, bahkan orang tua Yesus sendiri amat heran
akan hal itu
Lalu setelah semua usai, Keluarga Kudus itu
pulang kembali ke Nazaret. Anak itu
bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada
pada-Nya.
Bacaan
dan Injil hari ini berbicara tentang kesalehan. Tentang hidup yang dekat dengan
Allah, dan otomatis sebisa mungkin menjauhi keinginan-keinginan duniawi. Sampai
di tahap mana kita dalam mengusahakan hidup kesalehan ini?
Doa:
Tuhan
Allahku, aku manusia biasa, yang hidup bersama daging dan roh. Selalu terjadi
pergolakan dalam hidupku antara memenuhi kebutuhan daging atau mengutamakan
kebutuhan roh. Seringkali aku kalah dan tenggelam dalam kebutuhan daging atau
duniawi.
Maka
ya Tuhan Allahku, sungguh kuatkanlah aku, dalam mengupayakan hidup kesalehan
ini. Ingatkanlah aku, bila aku akan jatuh dalam hidup kedagingan, dan tariklah
aku kembali ke dalam bimbinganMu.
Segala
hormat dan pujian bagiMu, kini selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar