Sumber: https://sangsabda.wordpress.com/
Bacaan
dari Kitab Yesaya (40:1-5.9-11)
"Siapkanlah
jalan bagi Tuhan."
Beginilah
firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan
serukanlah kepadanya bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya
telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali
lipat karena segala dosanya.
Ada suara berseru-seru,
‘Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara
jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditimbuni, setiap gunung dan
bukit diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang
berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh
umat manusia akan melihatnya bersama-sama.
Sungguh, Tuhan sendiri
telah mengatakannya.’ Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang
tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat,
nyaringkanlah suaramu, jangan takut!
Katakanlah kepada
kota-kota Yehuda, ‘Lihat, itu Allahmu!’ Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang
dengan kekuatan, dan dengan tangan kanan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang
menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia
menggembalakan kawanan ternak-Nya, dan menghimpunnya dengan tangan-Nya.
Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.”
Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan
Perlihatkanlah kepada kami kasih
setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 85:9a.11-12.13-14; Ul: 8)
1. Aku ingin mendengar apa yang difirmankan Tuhan. Sungguh, keselamatan dari
Tuhan dekat pada orang-orang yang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan
berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari
langit.
3. Tuhan akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan
hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di
belakang-Nya.
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus
(2Ptr 3:8-14)
"Kita
menantikan langit dan bumi yang baru."
Saudara-saudaraku
terkasih, hal yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu bahwa di hadapan
Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu
hari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang
mengangapnya demikian. Tetapi Tuhan sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki
supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan
bertobat.
Tetapi hari Tuhan akan
tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang
dahsyat, dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api; bumi dan segala
yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan
hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.
Kamu menantikan dan
berusaha mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa
oleh api dan unsur-unsur dunia akan lebur oleh nyalanya. Tetapi sesuai dengan
janji Allah, kita menantikan langit dan bumi yang baru, di mana terdapat
kebenaran.
Sebab itu, Saudara-saudaraku
terkasih, seraya menantikan semuanya itu haruslah kamu berusaha supaya
kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan Allah, dan dalam perdamaian dengan
Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
Bait Pengantar Injil
Alleluya,
alleluya, alleluya.
Ayat.
(Luk 3:4.6)
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya; maka semua orang
akan melihat keselamatan yang datang dari Tuhan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut
Markus (1:1-8)
"Luruskanlah
jalan bagi Tuhan."
Inilah
permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti ada tertulis dalam
Kitab Nabi Yesaya, “Lihatlah Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,” demikianlah Yohanes
Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah
dirimu dibaptis, dan Allah akan mengampuni dosamu.”
Lalu datanglah kepada
Yohanes orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan
sambil mengakui dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah
bulu unta dan ikat pinggang kulit, makanannya belalang dan madu hutan.
Inilah yang
diberitakannya, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku.
Membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu
dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan:
Renungan hari Minggu
ini bisa mendengarkan khotbah/homili Romo pada Misa Minggu Adven II.
Doa:
Sambil
menantikan langit yantg baru dan bumi yang baru,
ajarilah
kami pada pertobatan sejati.
Ajarilah
kami bersifat rendah hati seperti sang Yohanes Pemandi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar